Minum Kopi Menjadi Gaya Hidup, Berikut 5 Bahaya Kafein untuk Anak-Anak
EFEK SAMPING: Kafein sangat tidak direkomendasikan untuk anak-anak. (pixabay_fancycrave)
17:09
1 Februari 2024

Minum Kopi Menjadi Gaya Hidup, Berikut 5 Bahaya Kafein untuk Anak-Anak

Minum kopi merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia, karena segala aktivitas selalu disertai dengan minum kopi. Namun, pada kopi, ada kandungan kafein yang tidak setiap kalangan usia bagus untuk meminumnya.

Kafein yang ada pada kopi itu tidak aman untuk anak, bahkan menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, tidak ada jumlah kafein yang aman untuk di bawah 12 tahun dan anak berusia 12 hingga 17 tahun harus hati-hati dalam mengkonsumsinya. Mengapa kafein itu buruk bagi anak-anak, kita perlu cari tahu penjelasannya.

Dilansir dari health.clevelandclinic.org menjelaskan ada 5 alasan kenapa kafein memiliki dampak yang buruk bagi anak-anak. Bagi anak sangat rentan terkena dampak dari bahaya kafein karena otak belum sepenuhnya berkembang serta anak belum memiliki kebijaksanaan dalam pengendalian diri tidak seperti orang dewasa yang tahu tentang kadar yang pas.

Meskipun demikian, anak-anak dan remaja memiliki kemungkinan besar mengalami efek samping akibat meminum kafein, terutama ketika konsumsi terlalu banyak. Dampak tersebut meliputi:

Aritmia (irama jantung tidak normal)

Kecemasan

Dehidrasi

Diare

Sakit kepala

Tekanan darah tinggi

Kemurungan

Kegelisahan

Kejang

Gangguan tidur

Tremor

Sakit perut

Kafein, meskipun sulit untuk dihindari, sudah saatnya untuk selalu waspada, apalagi menyangkut anak-anak. Inilah 5 alasan penjelasan mengapa kafein tidak baik buat anak-anak, di antaranya:

  1. Mengganggu tidur

Gejala yang diakibatkan ketika mengkonsumsi kafein, yaitu dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur dan mengalami durasi tidur yang lebih pendek. Gangguan tidur ini memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan pada anak-anak, sehingga kafein memiliki risiko bagi anak-anak yang masih dalam pertumbuhan.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa otak yang sedang berkembang akan sensitif terhadap kafein selama masa dewasa dan menyebabkan siklus kelelahan kronis dan ketergantungan kafein.

“Semakin banyak gangguan tidur diketahui sebagai sumber dari banyak masalah bagi perkembangan anak, termasuk hal-hal seperti rendahnya rentang perhatian dan rendahnya kewaspadaan di sekolah,” kata dokter Lauren Goldman.

“Hal ini juga dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, dan dapat mengubah nafsu makan dan tingkat insulin anak-anak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.” kata Goldman.

Kafein juga dapat mengakibatkan kurang tidur, sehingga akan berdampak pada hal yang lain, di antaranya:

Meningkatnya frekuensi kecelakaan dan cedera mobil

Kesulitan fokus di sekolah atau di tempat kerja

Performa kognitif yang lebih rendah di sekolah

Prestasi akademik yang lebih rendah

Keterampilan sosial menurun

Disregulasi emosional

Konflik antarpribadi

Memburuknya masalah kesehatan

“Kurang tidur pada remaja juga terbukti meningkatkan penggunaan alkohol, tembakau, dan zat terlarang lainnya,” tambah Goldman.

  1. Hal ini terkait dengan masalah kesehatan mental

Meskipun dapat menstimulasi sistem saraf pusat, yang bisa meningkatkan semangat dan penuh perhatian. Tapi, terlalu banyak kafein dapat berdampak sangat sensitif terhadap anak-anak sehingga memicu kecemasan.

Bahkan, kafein dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan stres, depresi, dan kecemasan yang lebih pada anak-anak. Dari masalah kurang tidur yang diakibatkan oleh kafein sehingga memperparah masalah kesehatan mental. “Tidur dan kesehatan mental berjalan beriringan,” tegas Goldman.

“Ketika Anda tidak bisa tidur nyenyak, kesehatan mental dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan menurun. Ketika kesehatan mental Anda menurun, hal ini dapat berdampak pada tidur Anda karena membuat Anda sulit tidur atau membuat Anda terlalu mengantuk atau lelah di siang hari,” jelas Goldman.

  1. Memiliki kualitas yang membuat ketagihan

Kafein juga bisa membuat rasa ketergantungan yang sulit untuk berhenti, kafein bisa menjadi stimulan yang sulit untuk dihilangkan.

Ketika kita tidak bisa memenuhi untuk mengkonsumsi kafein akan menjadikan kita mengalami rasa gemetar, mudah tersinggung, dan sakit kepala. “Kafein adalah stimulan, dan memiliki beberapa sifat adiktif,” kata Dr. Kim.

  1. Sering dipadukan dengan gula

Kandungan pada kafein yang tidak bisa dipisahkan dengan gula, jumlah konsumsi gula yang berlebihan akan berbenturan dengan kesehatan. Sehingga memiliki risiko tinggi terhadap:

Resistensi insulin

Prediabetes

Diabetes tipe 2

  1. Sering kali tidak terdeteksi radar dalam minuman energi

Untuk orang dewasa saja, seperti minuman energi yang menjadi perhatian banyak orang dewasa dengan jumlah kafein yang direkomendasikan itu tidak baik, apalagi untuk dikonsumsi anak-anak secara bebas.

Dengan demikian, itulah dampak buruk yang dihasilkan ketika anak-anak mengkonsumsi kafein, suatu minuman yang sangat tidak direkomendasikan untuk anak-anak.

Sebagai masa pertumbuhan, anak-anak harus direkomendasikan minuman dan makanan yang membuat pertumbuhan sang anak menjadi ideal, termasuk hindari kafein sejak dini.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #minum #kopi #menjadi #gaya #hidup #berikut #bahaya #kafein #untuk #anak #anak

KOMENTAR