Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Ilustrasi lutut. Operasi pengapuran lutut jadi solusi terakhir ketika nyeri makin parah dan sendi tak lagi bisa digerakkan tanpa rasa sakit.(Freepik/jcomp)
14:54
20 Juni 2025

Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan

Operasi penggantian sendi lutut menjadi solusi terakhir ketika pengapuran sendi atau osteoartritis sudah menyebabkan nyeri hebat, sulit berjalan, hingga mengganggu tidur.

Jika tidak segera ditangani, kerusakan sendi bisa menjadi permanen dan memperburuk kualitas hidup pasien.

Dr. dr. Ludwig Andribrert P Pontoh, Sp.OT, Subsp.PL dari RS Fatmawati menegaskan, pasien sebaiknya tidak menunggu hingga kondisi lutut benar-benar tidak bisa digunakan. Operasi justru bisa dicegah jika gejala dikenali dan ditangani sejak awal.

“Kalau sudah tidak bisa jalan dan tidur pun sakit, itu tandanya sendi sudah rusak total. Operasi tidak bisa dihindari,” kata Ludwig dalam siaran langsung Instagram Kementerian Kesehatan RI, Rabu (18/6/2025).

Pengapuran lutut merupakan kondisi degeneratif akibat penuaan, namun bisa dipercepat oleh cedera, beban tubuh berlebih, serta aktivitas fisik yang terlalu berat.

Jenis operasi pengapuran lutut yang perlu diketahui

Operasi pengapuran lutut bertujuan mengatasi nyeri dan memulihkan fungsi gerak.

Menurut Ludwig, terdapat dua jenis prosedur utama yang biasa dilakukan, bergantung pada tingkat kerusakan sendi:

  • Total Knee Replacement (TKR)

Pada prosedur ini, tulang rawan sendi yang rusak diganti dengan implan logam khusus. Ini dilakukan bila seluruh sendi telah mengalami kerusakan parah.

“Pasien merasa sakit terus karena tulang bertemu langsung dengan tulang. Implan menggantikan bantalan yang rusak, sehingga nyeri bisa hilang,” jelas Ludwig.

  • Osteotomy

Prosedur ini dilakukan jika kerusakan baru terjadi pada sebagian sendi, terutama pada pasien dengan bentuk kaki O atau X.

Tulang diluruskan agar beban tubuh tidak hanya menekan satu sisi lutut. Namun, prosedur ini hanya efektif pada stadium awal pengapuran.

Ludwig mengingatkan, tindakan seperti arthroscopy atau pembersihan sendi (yang kerap disebut "dilaser") tidak efektif untuk mengobati pengapuran tulang lutut.

“Operasi ini tidak menyelesaikan masalah. Setelah 3-4 bulan, pasien justru sering mengeluh nyeri makin parah,” tegasnya.

Pengapuran lutut tak bisa disembuhkan, kapan harus ke dokter?

Meski bisa dikendalikan, pengapuran lutut tidak bisa disembuhkan total karena merupakan bagian dari proses penuaan.

“Ini proses alami seperti rambut memutih. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan pengapuran,” kata Ludwig.

Makanan seperti kolang-kaling atau suplemen kolagen juga tidak terbukti membantu memperbaiki kondisi sendi.

Untuk itu, deteksi dini dan perubahan gaya hidup sangat penting. Pasien dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter ortopedi jika muncul gejala pengapuran sendi lutut, seperti:

  • Nyeri lutut tanpa sebab jelas
  • Bunyi “kertek-kertek” saat digerakkan
  • Nyeri saat naik-turun tangga
  • Lutut terasa kaku setelah duduk lama
  • Sulit menekuk atau berjalan tanpa bantuan

“Kalau datang pada tahap awal, tidak perlu operasi. Cukup ubah gaya hidup: hentikan olahraga berat, turunkan berat badan, dan jangan pakai hak tinggi,” ujar Ludwig.

Ludwig menegaskan bahwa operasi bukanlah kegagalan pengobatan, melainkan tindakan yang diambil ketika semua cara konservatif tidak lagi efektif.

Jika dilakukan tepat waktu dan dengan teknik yang tepat, kualitas hidup pasien bisa pulih secara signifikan.

“Banyak pasien yang setelah operasi bisa kembali beraktivitas normal, bahkan jalan tanpa bantuan,” katanya.

Tag:  #dokter #operasi #pengapuran #lutut #jadi #jalan #terakhir #saat #nyeri #tertahankan

KOMENTAR