Sistem Pacu Jantung Tanpa Kabel Dua Ruang: Inovasi Pengobatan Pasien yang Alami Detak Jantung Lambat atau Tidak Teratur
Ilustrasi jantung. (Freepik)
13:19
5 Juni 2025

Sistem Pacu Jantung Tanpa Kabel Dua Ruang: Inovasi Pengobatan Pasien yang Alami Detak Jantung Lambat atau Tidak Teratur

Dalam bidang kesehatan, khususnya pengobatan jantung, dikenal istilah Pacu jantung (pacemaker). Alat ini merupakan perangkat medis yang digunakan untuk mengatur detak jantung pada pasien dengan gangguan konduksi listrik jantung.

Perkembangan ini memungkinkan terciptanya pacu jantung tanpa kabel (leadless pacemaker), yang menghilangkan kebutuhan akan kabel (lead) dan kantong implan tradisional.

Institut Jantung Negara (IJN) baru-baru ini menanamkan sistem pacu jantung tanpa kabel dua ruang pertama di dunia, yaitu AVEIR DR dari Abbott. Disetujui oleh FDA pada Juni 2023, alat ini menawarkan pilihan inovatif untuk mengobati pasien yang mengalami detak jantung lambat atau tidak teratur.

"Perangkat pacu jantung tanpa kabel dua ruang ini akan mengubah cara kami merawat pasien saat ini dan menciptakan peluang besar untuk menjangkau lebih banyak orang. Dengan menghilangkan kabel tradisional (leads) dan kantong bedah, sistem tanpa kabel ini secara signifikan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi, pergeseran kabel, atau penyumbatan pembuluh darah," kata Konsultan Senior Cardiologist dan Electrophysiology Intervensional dan Alat Implan Jantung di IJN, dr. Azlan Husin dalam keterangan yang diterima.

Selama beberapa dekade, teknologi pacu jantung tetap tidak mengalami perubahan mendasar karena tantangan dalam menciptakan komunikasi dua ruang jantung yang lancar tanpa kabel (leads). AVEIR DR mengubah hal itu dengan memungkinkan sinkronisasi irama jantung yang lebih alami dan meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi pasien yang berisiko lebih tinggi terhadap sistem konvensional.

Berbeda dengan alat pacu jantung tradisional yang dipasang di bawah kulit dengan kabel berinsulasi yang menjulur ke jantung, sistem alat ini menggunakan dua alat pacu jantung miniatur, masing-masing berukuran sekitar sepersepuluh dari perangkat konvensional, yang ditanam langsung ke dalam atrium kanan dan ventrikel jantung.

Inti dari sistem ini adalah teknologi komunikasi eksklusif i2i (implant-to-implant) yang memungkinkan sinkronisasi nirkabel secara real-time antara dua perangkat menggunakan pulsa frekuensi tinggi yang dihantarkan melalui aliran darah dalam tubuh.

Teknologi ini tidak hanya memungkinkan koordinasi detak demi detak, tetapi juga memperpanjang usia pakai perangkat dengan mengonsumsi daya baterai yang jauh lebih sedikit dibandingkan metode nirkabel tradisional seperti Bluetooth atau sinyal frekuensi radio.

"Teknologi baru ini membuka kemungkinan baru bagi penderita gangguan irama jantung. Sistem ini juga dirancang untuk memberikan analisis pacing secara real-time, memungkinkan dokter untuk memastikan penempatan perangkat yang tepat selama prosedur sebelum ditanamkan ke dalam bilik jantung,” tambah Dr. Azlan.

“Inovasi ini secara langsung menjawab kebutuhan pasien dengan bradikardia dan meningkatkan kualitas hidup melalui solusi sepenuhnya tanpa kabel.” lanjutnya.

Chief Executive Officer IJN, Prof. Dato’ Sri Dr. Mohamed Ezani Md Taib mengatakan bahwa implantasi AVEIR DR merupakan lompatan besar dalam perawatan jantung, yang semakin memperkuat peran mereka sebagai pemimpin regional.

"Karena penyakit kardiovaskular masih menjadi tantangan nasional, kami percaya bahwa kesadaran, intervensi dini, dan solusi mutakhir harus berjalan beriringan,” ujarnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #sistem #pacu #jantung #tanpa #kabel #ruang #inovasi #pengobatan #pasien #yang #alami #detak #jantung #lambat #atau #tidak #teratur

KOMENTAR