Apa Itu Pneumonia Ganda, Penyakit yang Dialami Paus Fransiskus?
Paus Fransiskus saat memimpin kebaktian mingguan di aula Paulus VI, Vatikan, Rabu (15/1/2025).(AFP/FILIPPO MONTEFORTE)
23:06
22 Februari 2025

Apa Itu Pneumonia Ganda, Penyakit yang Dialami Paus Fransiskus?

-Paus Fransiskus (88) sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli di Roma karena pneumonia bilateral, yang juga dikenal sebagai pneumonia ganda.

Apa sebenarnya kondisi pneumonia ganda dan mengapa Paus Fransiskus mungkin lebih rentan terhadapnya?

Apa itu pneumonia ganda?

Dilansir Live Science, pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur di paru-paru, yang kemudian memicu peradangan, pembengkakan, dan penumpukan cairan di alveoli atau kantung udara kecil dalam paru-paru.

Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, termasuk virus flu, Covid-19, dan bahkan mikroba yang menyebabkan flu biasa.

Pneumonia juga bisa terjadi ketika makanan atau minuman masuk ke paru-paru, yang dikenal sebagai pneumonia aspirasi.

Menurut Cleveland Clinic, pneumonia bakteri lebih umum terjadi dan cenderung lebih parah dibandingkan pneumonia virus, yang biasanya memiliki gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Gejala umum pneumonia meliputi:

-Nyeri dada
-Kesulitan bernapas
-Demam dan menggigil
-Mual dan muntah
-Batuk terus-menerus

Dalam kasus yang parah, pneumonia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan jantung, kematian jaringan paru-paru, gagal napas, atau distres pernapasan akut, di mana paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik.

Sebelumnya, pada Selasa (18/2/2025), Kantor Pers Takhta Suci mengeluarkan pernyataan bahwa Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit sejak Jumat (14/2/2025) setelah mengalami gejala bronkitis selama beberapa hari.

Pernyataan yang dilansir di Vatican News itu menggambarkan kondisi Paus sebagai "situasi yang kompleks" dan menyebutkan bahwa ia mengalami infeksi polimikroba, yang berarti infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme sekaligus.

Infeksi ini muncul dalam konteks dua kondisi paru-paru, yaitu bronkiektasis (penyakit paru-paru kronis) dan bronkitis asma (bronkitis akut).

Karena infeksi Paus Fransiskus adalah polimikroba, artinya disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, perawatannya mungkin lebih kompleks.

Pneumonia ganda atau bilateral berarti infeksi telah mempengaruhi kedua paru-paru.

Siapa yang berisiko mengalami pneumonia?

Pneumonia dapat menyerang siapa saja, tetapi beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi, termasuk:

-Lansia dan anak kecil
-Penderita penyakit paru-paru atau jantung kronis
-Orang dengan kondisi neurologis yang memengaruhi kemampuan menelan
-Pasien rumah sakit atau penghuni panti jompo
-Perokok
-Wanita hamil
-Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah

Menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS (CDC), lebih dari 41.000 orang meninggal akibat pneumonia di AS pada 2023, dan ada 1,4 juta kunjungan gawat darurat akibat pneumonia pada 2021.

Sebagian besar pasien pneumonia dapat pulih dalam waktu dua hingga empat minggu dengan pengobatan antibiotik, tetapi orang berusia di atas 65 tahun lebih berisiko mengalami penyakit yang lebih parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Bronkitis, bronkitis asma, dan bronkiektasis

Paus Fransiskus memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia karena sudah memiliki beberapa kondisi paru-paru sebelumnya, seperti bronkiektasis.

Bronkiektasis adalah kondisi jangka panjang di mana bronkus (saluran udara utama di paru-paru) melebar, menyebabkan penumpukan lendir yang lebih banyak dari biasanya, yang meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kerusakan jaringan dan otot di sekitar bronkus, sering kali akibat infeksi paru-paru sebelumnya.

Gejala bronkiektasis bervariasi, tetapi umumnya meliputi:

-Sesak napas
-Batuk kronis yang menghasilkan dahak
-Selain itu, pernyataan Takhta Suci menyebutkan bahwa Paus Fransiskus juga memiliki bronkitis asma, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami asma dan bronkitis akut secara bersamaan.

Gejala utama bronkitis asma meliputi:

-Dada terasa sesak
-Mengi
-Kesulitan bernapas
-Demam

Secara umum, bronkitis adalah peradangan pada bronkus. Orang dengan asma lebih rentan terhadap bronkitis karena saluran udara mereka lebih sempit dan lebih sensitif terhadap iritasi. Akibatnya, bakteri atau virus lebih mudah terjebak dan menyebabkan infeksi.

Paus Fransiskus juga mungkin lebih rentan terhadap masalah paru-paru karena saat masih muda, ia pernah mengalami pleuritis dan harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya pada usia 21 tahun.

Pleuritis adalah kondisi peradangan pada lapisan paru-paru dan rongga dada, yang menyebabkan nyeri dada tajam, terutama saat bernapas, batuk, atau bergerak.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, termasuk penyakit autoimun, kanker, trauma dada, atau pembekuan darah di paru-paru, tetapi biasanya dipicu oleh infeksi.

Dalam beberapa kasus, pleuritis dapat menjadi tanda awal pneumonia atau menyebabkan kerusakan paru-paru yang meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan lain, seperti bronkitis.

 

 

 

 

Tag:  #pneumonia #ganda #penyakit #yang #dialami #paus #fransiskus

KOMENTAR