IHSG Dibuka Naik 61,98 Poin Usai Libur Idul Adha, Kurs Rupiah Menguat
Bursa Efek Indonesia(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
09:24
10 Juni 2025

IHSG Dibuka Naik 61,98 Poin Usai Libur Idul Adha, Kurs Rupiah Menguat

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/6/2025). Sementara, rupiah pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.175,82 atau naik 61,98 poin (0,87 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.113,42.

Sebanyak 244 saham melaju di zona hijau dan 134 saham di zona merah. Sedangkan 248 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,23 triliun dengan volume 1,67 miliar saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China di London untuk membahas perjanjian ekonomi telah berlangsung sejak Senin dan diperkirakan akan selesai pada Selasa malam waktu setempat.

Pertemuan kedua negara tersebut menjadi penting karena diproyeksikan akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi global.

AS memberikan isyarat bahwa mereka bersedia untuk menghapus pembatasan ekspor, asalkan China juga melonggarkan ekspor mineral penting.

Dalam hal ini, AS tampak gelisan akibat China tidak peduli ketika Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif.

Bahkan di tengah-tengah perundingan tersebut, Trump juga melakukan pembatasan visa pelajar China. Kondisi tersebut tak ayal membuat Presiden China XI Jinping geram terhadap sikap AS.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000–7.160," kata dia dalam analisisnya, Selasa (10/6/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG menghadapi resisten Fibonacci 7.144.

Ketika terjadi penembusan di atas level tersebut, IHSG berpeluang melanjutkan tren naik dan mengincar resisten berikutnya di 7.216.

Namun, ketika IHSG jatuh di bawah level 7.041, tren naik diperkirakan akan berakhir.

"Level support IHSG berada di 7.041, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya di 7.144, 7.181, dan 7.216. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish," terang dia.

Kemudian, bursa kawasan Asia hari ini mayoritas dibuka menghijau, dengan Strait Times naik 0,02 persen (0,94 poin) di level 3.937,27, Shanghai Composite naik 0,03 persen (0,95 poin) di level 3.400,72.

Sementara, Nikkei naik 0,98 persen (372,19 poin) di level 38.460,80, dan Hang Seng naik 0,05 persen (11,10 poin) di level 24.192,53.

 

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.13 WIB rupiah berada pada level Rp 16.289 per dollar AS atau menguat 2,00 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.291 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan, data tenaga kerja AS bulan Mei yang dirilis Jumat malam menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi pasar seperti data Non Farm Payrolls, data tingkat rata-rata upah per jam.

Sebagai gambaran, hasil NFP bertambah 139.000 pekerjaan berbanding dengan ekspektasi sebanyak 130.000, tingkat upah per jam tumbuh 0,4 persen dibandingkan dengan ekspektasi 0,3 persen.

Hasil ini memberikan gambaran ketangguhan ekonomi AS di tengah terpaan kenaikan tarif Trump dan ini memberikan sentimen positif ke dollar AS.

Di sisi lain, pasar masih menantikan hasil perundingan tarif antara AS dan China yang masih berlangsung di London, Inggris. Sembari menunggu hasil perundingan ini, kemungkinan dollar AS masih konsolidasi, penguatannya tidak besar.

Ariston menambahkan, lima paket stimulus pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat, mungkin bisa menjaga rupiah tetap stabil, tidak melemah terlalu jauh terhadap dollar AS hari ini.

"Potensi pelemahan rupiah ke arah 16.330, dengan potensi support di kisaran 16.250 hari ini," ucap dia.

Tag:  #ihsg #dibuka #naik #6198 #poin #usai #libur #idul #adha #kurs #rupiah #menguat

KOMENTAR