Tawarkan Hunian Segmen Premium di Bali Lewat OXO The Pavilions
Ilustrasi hunian OXO The Pavilions. (Istimewa)
09:27
10 Juni 2025

Tawarkan Hunian Segmen Premium di Bali Lewat OXO The Pavilions

Di tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah dan menengah-bawah, OXO Living masuk mengisi segmen premium yang menyasar para investor kelas kakap. Lewat OXO The Pavilions, OXO Living berhasil mencatatkan penjualan 21 unit hunia eksklusif dari 24 unit yang ditawarkan kepad konsumennya.

“Saat ini masih tersedia beberapa unit vila dengan 3, 4, dan 5 kamar tidur. Ini merupakan kesempatan terakhir bagi mereka yang melewatkan acara peluncuran,” ungkap Johannes Weissenbaeck, CEO OXO Living dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Juni 2025.

Menurut Jo—sapaan akrab Johannes Weissenbaeck—pihaknya tidak mengukur keberhasilan hanya dari seberapa cepat proyek ini terjual habis, karena tujuan yang sebenarnya adalah membangun komunitas yang memiliki nilai-nilai yang sama. “OXO The Pavilions memiliki tujuan untuk menciptakan sesuatu yang langgeng, dengan investor yang mencari nilai dari desain, kesehatan, dan kehidupan bermakna,” tuturnya.

Komunitas investor OXO Living kini beragam, mulai warga Bali hingga pembeli dari Jakarta, Surabaya, Singapura, Australia, Hong Kong, Swiss, Jerman, Austria, Spanyol, Denmark, Eropa Timur, dan Amerika Utara—dan Johannes bangga dengan keberagaman dan pertumbuhan yang dihadirkannya oleh merek OXO Living.

Menghadirkan konsep utama wellness living, manajemen sekelas hotel, dan desain yang berwawasan ke depan, tuturnya, OXO The Pavilions menjadi tonggak penting dalam evolusi properti berkonsep gaya hidup di Asia Tenggara.

Apalagi proyek ini berlokasi tepat di depan Nuanu Creative City, pusat budaya dan inovasi yang berkembang pesat di pantai barat Bali, di mana OXO Living menjadi mitra utama dalam pengembangan hunian.
"Apa yang kami bangun bersama bukan sekadar destinasi baru di Bali. Ini adalah cetak biru untuk kehidupan masa depan," kata Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City. "Kami gembira memiliki OXO sebagai bagian integral dari visi ini, dan kami sangat senang pasar bisa menerima konsep ini.”

“Bagi kami, yang penting bukan hanya mencari investor, tetapi mencari investor yang tepat, yakni orang-orang dengan nilai dan visi yang sama—yang ingin Anda jadikan tetangga dan rekan bisnis, serta orang-orang yang ingin Anda peluk saat bertemu dengan mereka,” ungkap Lev.

OXO The Pavilions dirancang oleh arsitek ternama, Chris Precht, dengan masterplan yang berkomitmen pada pewujudan kehidupan yang lebih bermakna. Tata letak antar hunian dibuat sedemikian rupa, sehingga mendorong hubungan antar penghuni (komunitas) namun tetap menjaga privasi masing-masing individu.

Unit-unit tersebut dibuat dengan menghadirkan suasana slow living, desain yang menunjang kesehatan, dan nilai investasi jangka panjang. Tak hanya itu, semua unit vila dikelola oleh OXO Living, sehingga kualitas layanan dan kehidupan para pemilik sehari-hari lebih terjamin.

Johannes mengatakan, pendidikan merupakan salah satu dasar dari visi komunitas. Dan OXO The Pavilions sangat diuntungan, karena lokasinya hanya beberapa menit dari kampus ProEducation—salah satu sekolah internasional paling disegani di Bali—yang akan segera dibangun.

Menurut Johannes, respons pasar terhadap proyek ini sangat besar. Para investor yang bergabung tidak hanya membeli hunian. Mereka juga membeli visi bersama yang memprioritaskan kelanggengan, komunitas, dan kehidupan yang tertata rapi dalam sebuah lingkungan yang dapat dinikmati untuk menyendiri, namun mudah untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

"OXO The Pavilions bukan hanya tentang real estat. Ini tentang menciptakan tolok ukur baru bagaimana seseorang tinggal dan berinvestasi di Bali. Di sini, gaya hidup dan investasi menjadi satu kesatuan," pungkas Weissenbaeck.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #tawarkan #hunian #segmen #premium #bali #lewat #pavilions

KOMENTAR