Kata Eks Ketua KPPU soal Rumor Danantara Incar Saham GoTo
Sistem Bagi Hasil Kurir Sameday Tak Menentu, Ojol: Kadang Aplikator yang Untung Besar(KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian )
09:32
10 Juni 2025

Kata Eks Ketua KPPU soal Rumor Danantara Incar Saham GoTo

Rencana masuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) ke dalam aksi korporasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dinilai sebagai langkah strategis.

Eks Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Rauf, mengungkapkan partisipasi Danantara dalam rencana akuisisi saham minoritas GoTo merupakan bentuk kepedulian negara dalam menjaga karya anak bangsa dari dominasi pihak asing di sektor ekonomi digital nasional.

“Jika benar Danantara Indonesia sedang mengkaji dan masuk dalam akuisisi ini, saya kira ini arahan dari Presiden. Dan tentu ini bukan tentang siapa melobi siapa. Tapi pelibatan Danantara Indonesia sebagai bentuk kepedulian Presiden Prabowo terhadap industri strategis yang menyangkut hajat hidup penduduk Indonesia,” ujar Syarkawi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/6/2025).

Syarkawi juga menekankan bahwa keterlibatan Danantara mencerminkan kesinambungan perhatian Prabowo terhadap isu-isu kedaulatan ekonomi, termasuk dalam ruang digital yang kini menjadi sumber daya strategis bangsa.

“Presiden Prabowo telah puluhan tahun mengangkat isu-isu kedaulatan ekonomi nasional, mulai dari kedaulatan pangan hingga kedaulatan nasional dalam bidang digital. Keterlibatan Danantara tidak hanya terkait dengan ekonomi, tetapi juga berkenaan dengan menjaga kedaulatan data sebagai sumber daya baru selain hasil tambang, seperti nikel, batu bara, minyak dan gas,” imbuhnya.

Syarkawi meyakini, keterlibatan Danantara menjadi jalan tengah untuk menyeimbangkan kekuatan korporasi dengan kepentingan nasional, khususnya untuk memastikan keberpihakan kepada jutaan pelaku ekonomi rakyat.

“Ini menjadi solusi terbaik bagi semua pihak. Keterlibatan pemerintah yang diwakili oleh Danantara Indonesia dalam akuisisi GoTO membuat pemerintah memiliki kendali terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan yang pro kesejahteraan driver dan pelaku UMKM,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa kendali negara atas kebijakan korporasi di sektor digital menjadi penting untuk menjaga keamanan data dan mengarahkan ekosistem digital nasional agar tetap inklusif.

Penjelasan Danantara

Sebelumnya Stefanus Ade Hadiwidjaja, Direktur Pengelolaan Investasi Danantara menegaskan, pihaknya pada dasarnya tidak menutup diri terhadap peluang investasi, selama sejalan dengan mandat mereka untuk memperkuat sektor strategis dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.

“Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara.” ujarnya dalam siaran pers.

Ia menambahkan, setiap langkah investasi yang diambil Danantara dilakukan secara hati-hati, dengan melalui proses evaluasi yang mendalam, mempertimbangkan risiko dengan cermat, serta mengutamakan hasil jangka panjang yang memberikan manfaat optimal bagi negara.

Sebelumnya, laporan Bloomberg, menyatakan Danantara tengah menjajaki kemungkinan ikut ambil bagian dalam rencana Grab Holdings Ltd mengakuisisi GoTo Group senilai 7 miliar dollar AS.

Langkah tersebut diperkirakan dapat membuka jalan bagi pemerintah Indonesia untuk memiliki kepemilikan di salah satu perusahaan teknologi terbesar di kawasan ini.

Kehadiran Danantara dipandang bisa memperbesar kemungkinan kesepakatan mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia.

Namun demikian, sumber menyebutkan, pembicaraan dengan Danantara masih bersifat sangat awal dan belum tentu mengarah pada kesepakatan konkret. Tidak diketahui pasti apakah Danantara telah melakukan komunikasi langsung dengan Grab.

Tag:  #kata #ketua #kppu #soal #rumor #danantara #incar #saham #goto

KOMENTAR