Jangan Asal Ikut Tren Diet Minum Es Americano, Ini Penjelasan dr. Tirta tentang Manfaat dan Risikonya
- Tren diet dengan minum es americano belakangan ini kembali ramai dibahas. Fenomena ini sebelumnya sudah sempat populer di tahun 2024, namun kali ini kembali muncul dan menarik perhatian.
Menanggapi tren ini, dr. Tirta melalui kanal YouTube resminya, TirtaPengPengPeng, mengungkapkan pandangannya dalam segmen #suaratirta, yang membahas mitos dan fakta kesehatan.
Pada video berdurasi 18:45 menit tersebut, dr. Tirta mendapat pertanyaan warganet tentang tren diet minum es americano. Menurut dr. Tirta, meski ada beberapa penelitian terkait hal ini, dampaknya tidak terlalu signifikan.
Namun, ia mengakui bahwa es americano memang bisa bermanfaat bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi sebelum berolahraga karena memberikan efek stimulan.
"Es americano itu memang bagus untuk tubuh, ada penelitiannya, tapi memang tidak signifikan. Apalagi americano atau kopi itu kan tidak hanya mengandung kafein, tapi juga antioksidan yang bagus untuk pencernaan dan memberikan efek stimulan. Nah, stimulan inilah yang bagus, terutama kalau dikonsumsinya sebelum olahraga itu akan lebih efektif lagi," jelas dr. Tirta dalam video yang diunggah pada Minggu (26/1).
Mengutip penjelasan dari artikel Alodokter, stimulan merupakan efek yang terjadi setelah mengkonsumsi kopi. Hal ini karena kopi mengandung zat kafein yang dapat meningkatkan rasa waspada, gelisah, cemas dan meningkatkan adrenalin untuk itu lah kopi sangat baik dikonsumsi jika untuk diet sebelum melakukan olahraga.
Meskipun demikian, dr. Tirta juga mengingatkan bahwa tren diet dengan minum es americano tidak cocok untuk semua orang. Ia menekankan bahwa bagi orang yang memiliki gejala penyakit jantung, darah tinggi, atau masalah terkait asam lambung, sebaiknya menghindari diet ini karena cukup berbahaya.
"Selama kamu tidak memiliki gejala penyakit jantung, darah tinggi, dan penyakit terkait asam lambung, silakan dikonsumsi. Tapi untuk ketiga penyakit ini, kalau lambung masih bisa diatasi dengan decaffeinated, tapi kalau darah tinggi dan jantung, sudah tidak bisa. Karena salah satu efek samping dari kafein adalah dia stimulan yang akan memengaruhi tekanan darah tinggi dan memengaruhi jantung," tambah dr. Tirta di menit ke 6:15.
Penjelasan ini juga sejalan dengan artikel yang terdapat di laman resmi Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. Dalam artikel tersebut, Ulfah S. Sudarto, S.Gz, menjelaskan bahwa konsumsi kafein memang bisa menjadi pantangan bagi sebagian orang, terutama bagi penderita penyakit jantung dan darah tinggi. Efek stimulan dari kafein sangat berisiko bagi mereka yang memiliki kondisi ini.
Namun, Ulfah juga menekankan bahwa dalam penelitian, beberapa penderita jantung dan hipertensi tidak merasakan dampak apa pun setelah mengkonsumsi kopi. "Konsumsi kopi memang bisa meningkatkan tekanan darah, apalagi kalau memang jarang mengkonsumsi kopi.
Namun, menurut penelitian, malah bisa tidak menimbulkan efek apa-apa jika seseorang terbiasa mengkonsumsi kopi. Karena seiring berjalannya waktu, tubuh menjadi toleran terhadap efek stimulan kafein dalam kopi, jadi tidak menimbulkan peningkatan tekanan darah," jelas Ulfah yang dikutip dalam artikel di kopi hitam dalam dosis tinggi tanpa merasakan efek samping, sementara bagi sebagian orang lainnya, minum setengah cangkir kopi bisa membuat mereka gelisah atau sakit perut.
Masih dalam artikel yang sama juga dijelaskan bahwa dalam sebuah penelitian yang dikatakan orang yang mengkonsumsi kopi lebih dari 4 cangkir dalam sehari dapat meningkatkan risiko kematian hingga 65%.
Lebih dari itu, konsumsi minuman berkafein juga tidak dianjurkan bagi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Dengan batasan harian tidak boleh melebihi 200 miligram per hari.
Sebagai tambahan, dr. Tirta juga memberikan tips untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari konsumsi es americano. Ia mengingatkan agar kopi dikonsumsi tanpa tambahan gula untuk menjaga manfaatnya tetap optimal.
"Silakan mau minum es americano kapan saja, memang enak dan bagus kok. Asalkan tidak pakai gula, dan tidak memiliki tiga gejala penyakit yang tadi," tutup dr. Tirta.
Dengan penjelasan ini, dr. Tirta mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengikuti tren diet. Tren seperti es americano memang bisa memberikan manfaat tertentu, tetapi harus tetap disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Tidak hanya itu, konsumsi kopi juga sebaiknya dibarengi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif agar hasil yang diperoleh lebih optimal dan berkelanjutan.
Hingga artikel ini ditulis, video penjelasan dr. Tirta di YouTube sudah mencapai lebih dari 10 ribu views dan mungkin akan terus bertambah hingga artikel ini ditayangkan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap tren diet dengan es americano dan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang manfaat dan risikonya.
Tag: #jangan #asal #ikut #tren #diet #minum #americano #penjelasan #tirta #tentang #manfaat #risikonya