Ekonomi RI Lagi Gawat! Pedagang Tanah Abang Ngeluh Masyarakat Ogah Belanja
Warga memilih baju lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (1/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
19:53
8 Agustus 2024

Ekonomi RI Lagi Gawat! Pedagang Tanah Abang Ngeluh Masyarakat Ogah Belanja

Masyarakat kelas menengah ke bawah terbukti memang malas untuk berbelanja. Hal ini setelah, dilihat aktivitas jual beli di pasar maupun ritel yang sepi pembeli.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim mengungkapkan, para pedagang pasar Tanah Abang dan Mangga Dua mengeluh sepi pembeli.

"Setiap kami melakukan survei ke pasar, bukan ritel ya, tradisional, tapi lebih ke pasar lah, seperti Tanah Abang dan Mangga Dua. Memang keluhan yang disampaikan pedagang memang agak lumayan turun. Jadi itu merupakan indikator," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Isy menuturkan, untuk menangani penurunan daya beli itu, salah satu strategi yang dilakukan yaitu menggelar pameran dan memberikan diskon.

Baca Juga: Watsons Gelar Promo Belanja Online 8.8, Beri Diskon Hingga 70%

Terkait dengan razia, dia menegaskan, para pedagang tak perlu risau. Pasalnya, razia barang impor ilegal itu menyasar di gudang importir.

"Barang impor ilegal itu bukan di pusat perbelanjaan, di pusat di pasar, tapi yang dilakukan adalah di gudang importir. Jadi itu sehingga masyarakat tetap berbelanja dengan tenang dan pedagang juga untuk tetap melakukan aktivitas dagangannya," imbuh dia

Sebelumnya, BPS mengungkapka, masyarakat RI masih malas mengeluarkan dananya untuk berbelanja. Hal ini tercermin dari konsumsi rumah tangga di kuartal II tahun 2024 hanya 4,93 persen.

Padahal, konsumsi rumah tangga sebenarnya menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai itu juga merupakan yang ketiga kali per kuartal konsumsi rumah tangga di bawah 5 persen.

Sebagai Informasi Pada Kuartal II-2024 pertumbuhan ekonomi tercatat hanya 5,05 persen.

Baca Juga: Kantong 'Mepet' Usai Lebaran, Konsumsi Rumah Tangga RI Loyo di Kuartal II-2024

"Dari hitungan BPS, konsumsi rumah tangga sebetulnya tetap tumbuh positif 4,93%, nilai konsumsinya lebih tinggi dari tahun sebelumnya, namun pada sebagian komoditas mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statitik Badan Pusat Statistik (BPS), Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (5/8/2024).

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #ekonomi #lagi #gawat #pedagang #tanah #abang #ngeluh #masyarakat #ogah #belanja

KOMENTAR