Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo: Kita Akan Mulai Bangun Puluhan Proyek Besar
- Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyatakan optimisme dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen melalui percepatan industrialisasi dan hilirisasi.
Menurutnya, transformasi ke arah hilirisasi dan industrialisasi menjadi kunci penting untuk mencapai swasembada energi.
“Kita akan memulai (bangun) puluhan proyek besar tahun ini dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri,” ujar Prabowo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Senin (20/1/2024).
Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada energi demi kesejahteraan rakyat.
Pembangkit baru dengan total kapasitas 3.222,75 megawatt (MW) yang telah beroperasi akan menjadi sumber utama pasokan listrik untuk mendukung kebutuhan industri serta melistriki kawasan pembangunan baru, termasuk daerah-daerah terpencil.
"Kami ingin (Indonesia) menjadi negara modern, negara maju. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan menghapus kemiskinan dari negeri ini. Untuk itu, kita harus menjadi negara industri," ujar Prabowo.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) guna memenuhi kebutuhan energi nasional.
Prabowo yakin bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau akan mendorong pertumbuhan industri serta menarik investasi ke Indonesia.
"Kita harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alam menjadi barang jadi, menjadi produk industri. Energi adalah kunci penting untuk mencapai hal tersebut," tuturnya.
PLN siap mendukung transformasi kelistrikan nasional
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kiri), Menteri PU Dody Hanggodo (kiri), dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan), saat meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi pada Senin (20/1) bertempat di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penambahan infrastruktur kelistrikan ini merupakan salah satu langkah Pemerintah dalam meningkatkan keandalan dan kecukupan pasokan listrik guna mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN siap melaksanakan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor ketenagalistrikan.
"Kami terus membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, menciptakan organisasi yang lebih lincah, serta memperluas kolaborasi dengan berbagai negara dan perusahaan nasional maupun multinasional,” imbuAhnya.
“Hal tersebut bertujuan agar PLN semakin kuat, sehat secara finansial, dan dapat bergerak dengan lebih efektif," sambung Darmawan.
Proyek strategis yang diresmikan kali ini meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 MW, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkuit (kms) dengan kapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA).
Keberadaan proyek-proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan keandalan serta kecukupan pasokan listrik, sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan.
Beberapa pembangkit utama seperti PLTA Jatigede berkapasitas 110 MW, PLTA Asahan 3 sebesar 174 MW, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kapasitas 50 megawatt alternating current (MWac) akan menjadi tulang punggung kelistrikan di wilayah masing-masing.
Proyek-proyek tersebut tidak hanya akan mendorong investasi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, 11 proyek transmisi dan gardu induk yang sudah beroperasi juga diharapkan langsung memperkuat pasokan listrik dan mendukung percepatan industrialisasi serta hilirisasi.
Salah satu proyek strategis adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Kolaka dan PT Antam Pomalaa di Sulawesi Tenggara.
Proyek tersebut akan menyediakan pasokan listrik bagi industri pengolahan nikel, mendukung pengembangan sektor industri di wilayah tersebut.
Kementerian ESDM dan target pertumbuhan ekonomi
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 berkapasitas 2x87 MW yang berlokasi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Kementerian ESDM telah menyiapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Ia juga menekankan pentingnya membangun jaringan transmisi baru untuk menyalurkan listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ke pusat-pusat kebutuhan.
“Pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara masif adalah langkah penting untuk mewujudkan kesiapan ekonomi,” ucap Bahlil.
Ia menyampaikan bahwa langkah tersebut dilakukan agar konsumsi listrik per kapita bisa meningkat hingga mencapai 6.000-6.400 kilowatt-hour (kWh) per kapita per tahun.
Bahlil menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara masif merupakan kunci untuk mencapai kesiapan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Peresmian proyek ketenagalistrikan ini adalah wujud nyata dari upaya pemerintah untuk mencapai target tersebut.
"Dari 37 proyek yang diresmikan, nilai investasinya mencapai Rp 72 triliun. Ini dilakukan untuk menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden dalam menyiapkan infrastruktur listrik guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di sekitar 8 persen," ujar Bahlil.
Ia juga menyoroti bahwa meskipun Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti tenaga surya, air, dan angin, tantangan utamanya adalah jaringan listrik yang belum dirancang untuk menjangkau lokasi-lokasi pembangkit EBT.
"Oleh karena itu, kami mendorong pembangunan jaringan baru ke depan, dengan panjang sekitar 8.000 kilometer," tutur Bahlil.
Tag: #kejar #target #pertumbuhan #ekonomi #persen #prabowo #kita #akan #mulai #bangun #puluhan #proyek #besar