Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe Konsisten Patuhi Baku Mutu dalam 11 Tahun Terakhir
Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Polishing Plant (WPP) di tambang emas Martabe, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. (dok. PTAR)
12:36
23 Januari 2025

Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe Konsisten Patuhi Baku Mutu dalam 11 Tahun Terakhir

PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, memastikan bahwa pengelolaan air sisa proses tambang dilakukan secara bertanggung jawab dan aman bagi ekosistem Sungai Batang Toru. Terbukti, dari hasil uji laboratorium terakreditasi, kualitas air sisa proses tambang per Desember 2024 memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

Sampel air sisa proses yang diambil pada 17 Desember 2024 menunjukkan 11 parameter kualitas air sisa proses berada di bawah ambang batas yang ditetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas Dan Atau Tembaga. Upaya PT Agincourt Resources (PTAR) dalam mengelola kualitas air sisa proses agar sesuai dengan baku mutu secara konsisten dilakukan sejak 2013.

General Manager & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, mengatakan bahwa perusahaan mengelola air sisa proses di Instalasi Pengolahan Air yang berada di dalam site Martabe dengan menggunakan teknologi canggih yang dirancang khusus untuk memastikan air yang dilepaskan ke lingkungan aman bagi ekosistem. Keberlanjutan ekosistem Batang Toru yang merupakan salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati luar biasa selalu menjadi perhatian utama Perusahaan dalam menjalankan aktivitas pertambangan.

"Kami meyakini bahwa kegiatan tambang yang bertanggung jawab dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Karena itu, kami terus berinovasi dalam mengelola air sisa proses tambang dan memastikan tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan terhadap ekosistem Batang Toru," katanya, dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (23/1).

Setiap bulan Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah PTAR dan Departemen Lingkungan PTAR memantau kualitas air sisa proses Tambang Emas Martabe dengan cara mengambil sampel air di delapan titik pembuangan. Sampel lantas dibawa ke laboratorium independen PT Intertek Utama Services untuk dianalisis.

Hasil evaluasi kualitas air kemudian didiseminasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat lingkar tambang. Dari hasil uji sampel air sisa proses yang diambil Desember 2024, PTAR menyosialisasikannya kepada masyarakat pada 17 Januari 2025 di Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Sosialisasi diawali dengan pembukaan segel dokumen hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh tim ahli dari Provinsi Sumatra Utara, yakni Ir. M. Eka Onwardana, MT. serta Drs Chairuddin, MSc. 

Data hasil uji menunjukkan tingkat keasaman air (pH) 7,11 – 7,18 (rentang baku mutu 6,0 – 9,0), padatan tersuspensi (TSS) 3 – 4 mg/L (baku mutu maksimal 200 mg/L), Sianida Bebas 0,005 – 0,007 mg/L (baku mutu maksimal 0,5 mg/L), Arsenik (As) 0,0012 – 0,0015 mg/L (baku mutu maksimal 0,5 mg/L), Kadmium (Cd) 0,0090 – 0,0098 mg/L (baku mutu maksimal 0,1 mg/L), dan Kromium (Cr) kurang dari 0,001 mg/L (baku mutu maksimal 1 mg/L).

Selain itu, Tembaga (Cu) 0,020 – 0,022 mg/L (baku mutu maksimal 2 mg/L), Timbal (Pb) kurang dari 0,001 mg/L (baku mutu maksimal 1 mg/L), Merkuri (Hg) kurang dari 0,00005 mg/L (baku mutu maksimal 0,005 mg/L), Nikel (Ni) 0,075 – 0,076 mg/L (baku mutu maksimal 0,5 mg/L), serta Seng (Zn) 0,058 – 0,064 mg/L (baku mutu maksimal 5 mg/L).

"Dua kali dalam setahun kami rutin mengadakan Diseminasi dan Pengumuman Hasil Laboratorium Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe sebagai bagian dari komitmen transparansi kami. Kegiatan tersebut juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat bahwa kami konsisten memelihara kualitas pengelolaan lingkungan," tutur Rahmat. 

Komitmen Agincourt Resources dalam mengelola air sisa proses tambang mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe, Sofyan Adil Siregar.

"Kami mengapresiasi dukungan masyarakat lingkar tambang yang telah berpartisipasi dalam kegiatan diseminasi yang dilakukan emam bulan sekali ini. Kami berharap Tim Terpadu yang mencakup Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, perwakilan 15 desa lingkar tambang, dan para tenaga ahli dapat terus berkolaborasi untuk Tapanuli Selatan yang lebih baik," kata Sofyan.

Sejak 2013, Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe dibentuk. Saat ini, Tim bertugas berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tapanuli Selatan No.188.45/582/KPTS/2024 tentang Tim Terpadu Pemantauan Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Periode 2024 – 2028.

Tim ini terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, ahli dari perguruan tinggi, perwakilan karyawan PTAR, serta perwakilan masyarakat dari desa/kelurahan di lingkar tambang yang anggotanya berganti melalui pembaruan Surat Keputusan Bupati Tapanuli Selatan empat tahun sekali.

Sebagai informasi, Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². 

Terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 6,2 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2023.

Kapasitas operasinya lebih dari 7 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun. PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99 persen di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70 persen berasal dari desa setempat.

PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95 persen saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60 persen dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40 persen, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5 persen saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #sisa #proses #tambang #emas #martabekonsisten #patuhi #baku #mutu #dalam #tahun #terakhir

KOMENTAR