Menko Perekonomian Resmi Buka IPOC 2024, Optimistis dengan Potensi Indonesia Memaksimalkan Produksi Sawit
Menko perekonomian Airlangga Hartarto membuka ajang pertemuan pelaku usaha sawit terbesar Indonesia, IPOC 2024, Kamis (7/11) di Nusa Dua Bali. (Bayu Putra/JawaPos.com)
11:36
7 November 2024

Menko Perekonomian Resmi Buka IPOC 2024, Optimistis dengan Potensi Indonesia Memaksimalkan Produksi Sawit

– Ajang Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) ke-20 dilangsungkan mulai hari ini, Kamis (7/11) hingga Jumat (8/11) di Nusa Dua, Bali. Pertemuan tahunan terbesar para pelaku usaha sawit itu dibuka secara virtual oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Chairperson of IPOC, Mona Surya menjelaskan, tahun ini jumlah peserta IPOC mencapai rekor baru. Yakni 37 perusahaan, 113 stan, dan 1.509 partiisipan dari 24 negara.

Menurut Mona, konferensi selama dua hari ini akan membahas berbagai hal seputar industri sawit. ”Seperti kebijakan domestik dan ketahanan industri di Indonesia, implikasi EUDR, wawasan pasar dari perspektif regional, dan prospek harga sawit,” ujarnya.

Chairman of Gabungan Pengusaha Kelapa Sawt Indonesia Eddy Martono mengungkapkan optimismenya di sektor kelapa sawit apda 2025, meski tahun ini produksi mengalami penurunan.

Ada beberapa faktor yang membuat pihaknya optimistis. ”Termasuk program pemerintah soal biodiesel B-40,’’ terangnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pihaknya percaya diri bahwa Indonesia punya potensi memaksimalkan produksi CPO pada tahun-tahun mendatang.

Sejumlah strategi telah disiapkan untuk mendorong peningkattan prooduksi kelapa sawit, khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kebutuhan energi, dan ketahanan pangan. Dan di saat bersamaan juga melindungi lingkungan.

”Strateginya termasuk meningkatkan program replanting untuk perkebunan rakyat,” terangnya. Sejak 2017, sudah ada upaya meningkatkan replanting sawit di 360 ribu hektare Perkebunan rakyat.

Yang kedua adalah mengadopsi cara menanam sawit yang lebih baik. Berikutnya adalah mengampanyekan sertifikasi sawit yang berkelanjutan.

Tantangan utamanya, imbuh Airlangga, juga cukup beragam. Mulai dari isu lingkungan, juga data yang tidak akurat.

”Konferensi ini peluang bagi kita untuk menegaskan komitmen kita untuk praktik yang berkelanjutan, dan terus meningkatkan standar yang kita gunakan,” imbuhnya, seranya membuka konferensi.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #menko #perekonomian #resmi #buka #ipoc #2024 #optimistis #dengan #potensi #indonesia #memaksimalkan #produksi #sawit

KOMENTAR