50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Ilustrasi sejumlah konglomerat tengah berkumpul di salah satu tempat di Jakarta. (Instagram/maruararsirait)
12:13
13 Desember 2025

50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!

Baca 10 detik
  • Kekayaan kolektif taipan RI pecahkan rekor USD 306 M atau Rp 4.980 T, lampaui APBN 2026. 
  • IHSG naik 17%, Prajogo Pangestu dan Keluarga Widjaja alami lonjakan harta signifikan. 
  • Hartono Bersaudara tetap No. 1; pendiri DCI Marina Budiman dan Toto Sugiri masuk 10 besar.

Di tengah gejolak pasar dan tantangan ekonomi global, kekayaan kolektif para taipan Indonesia justru mencetak rekor baru yang mencengangkan.

Menurut daftar terbaru Forbes Orang Terkaya di Indonesia 2025 yang dirilis Sabtu (13/12/2025), total harta kolektif 50 orang terkaya di Tanah Air kini mencapai US$ 306 miliar atau setara dengan Rp 4.980 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.600 per dolar AS).

Angka ini melampaui jauh estimasi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dikelola oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada tahun 2026 yang hanya sebesar Rp3.842 triliun.

Kenaikan kekayaan kolektif ini melesat tajam dari US$ 263 miliar pada tahun sebelumnya, didorong oleh kenaikan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 17%.

Meskipun total kekayaan kolektif melonjak, terjadi pergeseran menarik di puncak piramida. R. Budi dan Michael Hartono berhasil mempertahankan tahta mereka selama lebih dari satu dekade, meski kekayaan bersih gabungan mereka turun US$ 6,5 miliar menjadi US$ 43,8 miliar (Rp 727,08 triliun).

Miliarder petrokimia dan energi, Prajogo Pangestu, mengokohkan posisinya di peringkat kedua. Kekayaannya naik 23% menjadi US$ 39,8 miliar (Rp 660,68 triliun).

Keluarga Widjaja sukses melompat ke peringkat ke-3 setelah kekayaan mereka membengkak US$ 9,4 miliar menjadi US$ 28,3 miliar (Rp 469,78 triliun).

Taipan batubara Low Tuck Kwong turun ke posisi keempat setelah kekayaannya tergerus US$ 2,1 miliar menjadi US$ 24,9 miliar (Rp 413,34 triliun). Penurunan ini disebabkan merosotnya saham Bayan Resources sebesar 16% karena pelemahan harga batu bara global

Daftar 10 besar juga diwarnai oleh masuknya pemain baru dari sektor teknologi, menunjukkan pergeseran lanskap investasi di Indonesia. Pendiri DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman, berhasil menembus sepuluh besar didorong oleh kenaikan saham perusahaan data center mereka yang signifikan.

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2025:

1. R. Budi Hartono & Michael Hartono: US$ 43,8 miliar atau Rp 727,08 triliun

2. Prajogo Pangestu: US$ 39,8 miliar atau Rp 660,68 triliun.

3. Keluarga Widjaja: US$ 28,3 miliar atau Rp 469,78 triliun

4. Low Tuck Kwong: US$ 24,9 miliar atau Rp 413,34 triliun

5. Anthoni Salim dan keluarga: US$ 13,6 miliar atau setara Rp 225,76 triliun

6. Otto Toto Sugiri: US$ 11,3 miliar atau setara Rp 187,58 triliun

7. Tahir dan Keluarga:US$ 9,8 miliar atau setara Rp 162,68 triliun

8. Marina Budiman: US$ 8,2 miliar atau setara Rp 136,12 triliun

9. Wijono & Hermanto Tanoko & keluarga: US$ 8,1 miliar atau setara Rp 134,46 triliun

10. Sri Prakash Lohia: US$ 8 miliar atau Rp triliun atau setara Rp 132,8 triliun.

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #harta #taipan #tembus #4980 #triliun #apbn #menkeu #purbaya #kalah #telak

KOMENTAR