Di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Mencatat Keamanan Tabungan dan Deposito Jadi Prioritas Nasabah
Ilustrasi seseorang memanfaatkan layanan digital banking. (Freepik/freepik)
20:45
9 Desember 2025

Di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Mencatat Keamanan Tabungan dan Deposito Jadi Prioritas Nasabah

Masyarakat Indonesia kinisemakin berhati-hati dan selektif dalam mengelola dana mereka di tengah dinamika ekonomi dan meningkatnya tekanan biaya hidup. Ini tercermin dari kecenderungan masyarakat yang lebih memilih instrumen penyimpanan dana yang dinilai aman dan stabil, terutama pada deposito dan tabungan digital.

Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Juli 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp100 juta hanya mencapai 4,76% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (4,89%). Penurunan suku bunga acuan BI juga turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk menahan penempatan dana pada produk tabungan.

Dalam rangka memahami preferensi masyarakat terhadap layanan tabungan dan deposito digital, Ipsos sebagai salah satu perusahaan riset pasar terkemuka di dunia merilis survei terbarunya yang menunjukkan bahwa, masyarakat Indonesia kini semakin memprioritaskan keamanan, stabilitas aplikasi, kemudahan pencairan dana, hingga efisiensi biaya layanan dalam memilih platform tabungan hingga deposito digital. Survei ini melibatkan 300 responden di Indonesia dan menilai persepsi pengguna terhadap sejumlah aplikasi bank digital yang terus berkembang di pasar.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa faktor keamanan dan keuntungan produk tabungan dan deposito juga menjadi pertimbangan utama bagi para responden. Pada kategori produk deposito yang dinilai aman dan menguntungkan, SeaBank unggul dengan 39%, diikuti Bank Jago (30%), Neobank (29%), Allo Bank (19%), dan Superbank (15%).

Selain deposito, kemudahan pencairan bunga tabungan juga menjadi indikator penting lainnya, di mana SeaBank kembali menjadi pilihan terbesar responden (46%) karena kemudahan pencairan bunga harian sehingga memberikan flaksibilitas bagi Nasabah. Disusul oleh Bank Jago (31%), Neobank (25%), Allo Bank (16%), dan Superbank (15%).

“Dari survei yang kami lakukan, terlihat jelas bahwa di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, masyarakat semakin menempatkan keamanan dan stabilitas sebagai prioritas utama dalam mengelola dana mereka. Kemudahan pencairan, baik untuk tabungan maupun deposito, juga menjadi faktor kunci yang memengaruhi keputusan dalam memilih layanan digital,” jelas Hansal Savla, Managing Director Ipsos Indonesia dalam keterangan tertulis (9/12/2025).

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran finansial di kalangan masyarakat juga membuat aspek biaya layanan menjadi faktor yang turut diperhatikan. Promo bebas biaya admin misalnya, menjadi salah satu alasan utama dalam memilih layanan perbankan digital. Pada aspek ini, kembali dipimpin oleh SeaBank (47%), diikuti oleh Bank Jago (33%), Neobank (26%), Superbank (15%), dan Allo Bank (11%).

Performa pada aplikasi bank digital yang stabil (mudah diakses dan jarang eror), dan mudah digunakan untuk aktivitas keuangan harian secara konsisten menjadi faktor yang penting bagi masyarakat.

Survei ini juga menemukan bahwa mayoritas pengguna bank digital—khususnya Gen Z dan Milenial—paling sering menggunakan aplikasi bank digital mereka untuk transfer, top-up e wallet, dan pembayaran QRIS, disusul dengan tabungan, hingga penggunaan produk deposito.

”Kami melihat generasi pengguna yang lebih muda mendorong perubahan preferensi dalam layanan keuangan. Mereka mengutamakan kepraktisan dan kecepatan, termasuk dalam mengelola tabungan secara digital," pungkas Hansal.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #tengah #tekanan #ekonomi #survei #mencatat #keamanan #tabungan #deposito #jadi #prioritas #nasabah

KOMENTAR