Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
- Pemantauan Bapanas per Kamis, 4 November 2025, menunjukkan harga pangan nasional bergerak bervariasi dengan cabai rawit merah mengalami kenaikan tertinggi.
- Beberapa komoditas penting seperti bawang putih bonggol dan cabai merah besar mengalami penurunan harga signifikan dalam laporan tersebut.
- Secara umum, sebagian besar bahan pangan strategis menunjukkan tren penurunan harga atau relatif stabil menjelang akhir periode pemantauan.
Pergerakan harga pangan nasional menunjukkan pola naik dan turun pada pemantauan terbaru Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Kamis, 4 November 2025.
Sejumlah komoditas strategis mengalami penurunan, sementara cabai masih mencatat kenaikan harga dengan lonjakan paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah.
Cabai rawit merah naik cukup signifikan sebesar Rp 1.921 atau 3,13 persen menjadi Rp 60.321 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada cabai merah keriting yang bertambah Rp 157 menjadi Rp 60.324 per kilogram.
Kondisi ini membuat cabai kembali menjadi komoditas dengan laju kenaikan tertinggi dibandingkan komoditas lainnya.
PerbesarSuasana aktivitas perdagangan di Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]Di sisi lain, cabai merah besar justru turun cukup dalam. Harga komoditas ini merosot Rp 566 atau 1,02 persen menjadi Rp 55.062 per kilogram. Bawang putih bonggol turut turun Rp 493 atau 1,32 persen menjadi Rp 36.923, penurunan terdalam dalam laporan BPN hari ini.
Beberapa komoditas protein hewani menunjukkan arah harga yang berbeda. Daging sapi murni tercatat naik tipis Rp 259 menjadi Rp 135.015 per kilogram.
Daging ayam ras juga mengalami kenaikan kecil Rp 33 menjadi Rp 39.181 per kilogram. Sebaliknya, telur ayam ras turun Rp 70 atau 0,23 persen menjadi Rp 30.781 per kilogram.
Untuk komoditas ikan, harga bergerak bervariasi. Ikan tongkol turun Rp 24 menjadi Rp 35.125, ikan bandeng berkurang Rp 188 menjadi Rp 35.275, sementara ikan kembung naik Rp 166 menjadi Rp 42.682 per kilogram.
Komoditas berbasis tepung tercatat menurun. Tepung terigu curah turun Rp 34 menjadi Rp 9.675, sedangkan tepung terigu kemasan turun Rp 38 menjadi Rp 12.835.
Sedangkan, minyak goreng kemasan naik Rp 69 menjadi Rp 20.825, sedangkan minyak goreng curah turun Rp 32 menjadi Rp 17.549. Harga MinyaKita turun Rp 44 menjadi Rp 17.462 per liter.
Pada kelompok pangan pokok, beras menunjukkan stabilitas dengan kecenderungan melemah. Beras medium turun Rp 7 menjadi Rp 13.485, beras premium berkurang Rp 23 menjadi Rp 15.514, dan beras SPHP turun Rp 11 menjadi Rp 12.441 per kilogram.
Gula konsumsi juga menurun Rp 32 menjadi Rp 17.950, sementara garam konsumsi berkurang Rp 37 menjadi Rp 11.427 per kilogram.
Meski sejumlah komoditas strategis bergerak naik, laporan BPN menunjukkan sebagian besar bahan pangan masih berada dalam pola penurunan dan relatif stabil menjelang akhir pekan.
Berikut daftar harga pangan per Kamis, 4 Desember 2025:
- Cabai rawit merah: Rp 60.321/kg
- Cabai merah keriting: Rp 60.324/kg
- Cabai merah besar: Rp 55.062/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 36.923/kg
- Daging sapi murni: Rp 135.015/kg
- Daging ayam ras: Rp 39.181/kg
- Telur ayam ras: Rp 30.781/kg
- Ikan tongkol: Rp 35.125/kg
- Ikan bandeng: Rp 35.275/kg
- Ikan kembung: Rp 42.682/kg
- Tepung terigu curah: Rp 9.675/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 12.835/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp20.825/liter
- Minyak goreng curah: Rp17.549/liter
- Minyakita: Rp17.462/liter
- Beras medium: Rp13.485/kg
- Beras premium: Rp15.514/kg
- Beras SPHP: Rp12.441/kg
- Gula konsumsi: Rp17.950/kg
- Garam konsumsi: Rp11.427/kg
Tag: #harga #cabai #rawit #merah #terus #melonjak #tembus #60000