Pendiri Google Larry Page Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia
Salah satu pendiri Google, Larry Page, kini menyandang status orang terkaya kedua di dunia menurut Forbes. Page menggeser posisi pendiri Oracle Larry Ellison.
Kenaikan kekayaan Larry Page ditopang saham Alphabet, induk usaha Google, yang terus menguat selama sepekan, didorong oleh momentum kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Dikutip dari Forbes, Selasa (25/11/2025), Page, yang mendirikan Google bersama Sergey Brin pada tahun 1998, diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 255 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 3.747 triliun (asumsi kurs Rp 16.657 per dollar AS) pada Senin (24/11/2025) waktu setempat.
Salah satu pendiri Google, Larry Page.
Kekayaan Larry Page tercatat naik sebesar 8,7 miliar dollar AS. Kekayaannya telah tumbuh secara eksponensial selama lima tahun terakhir, dari 50,9 miliar dollar AS pada tahun 2020 menjadi lebih dari 144 miliar dollar AS pada awal tahun 2025.
Sementara itu, kekayaan bersih Larry Ellison juga meningkat pesat tahun ini setelah menjadi orang kedua dengan kekayaan senilai 400 miliar dollar AS.
Meskipun nilai kekayaannya telah menurun seiring dengan penurunan saham Oracle dalam beberapa minggu terakhir, sehingga kekayaan bersih Ellison diperkirakan mencapai 248,8 miliar dollar AS.
Selain itu, kekayaan Sergey Brin melampaui Jeff Bezos dari Amazon (yang memiliki kekayaan 235,1 miliar dollar AS) untuk berada di peringkat keempat daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai 236,4 miliar dollar AS.
Saham Alphabet melompat 67 persen
Saham Alphabet melompat 67 persen sejak mencapai titik terendah 187,82 dollar AS pada 1 Agustus 2025.
Sementara itu, saham Oracle telah anjlok 43 persen sejak lonjakan hampir 36 persen pada 10 September 2025, yang menandai kenaikan intraday terbesar untuk saham tersebut sejak 1992.
Keyword Google paling banyak dicari masyarakat Indonesia.
Mengapa Larry Page punya saham Alphabet lebih banyak dibandingkan Sergey Brin?
Hal ini tampaknya sebagian besar disebabkan oleh sumbangan amal Brin.
Page dan Brin secara gabungan memegang 87,9 persen saham Kelas B Alphabet, meskipun Page telah mengakumulasi 389 juta saham dibandingkan dengan 362,7 juta saham milik Brin.
Alphabet memiliki tiga kelas saham, yakni Kelas A, Kelas B, dan Kelas C, yang masing-masing memberikan satu suara per saham, 10 suara per saham, dan tanpa suara.
Perbedaan kepemilikan sahamantara para pendiri Google sebagian besar disebabkan oleh perdagangan saham, menurut pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Brin lebih aktif menjual sahamnya daripada Page, yang terakhir kali mengungkapkan penjualan saham pada tahun 2022.
Brin juga telah menyumbangkan saham Alphabet dan Tesla miliknya beberapa kali kepada kelompok nirlaba dan untuk penelitian tentang penyakit Parkinson dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sumbangan sebesar 700 juta dollar AS di awal tahun ini.
Tidak cuma itu, Brin menggelontorkan sumbangan sebesar 615 juta dollar AS dan 600 juta pada tahun 2023, dan sumbangan sebesar 450 juta dollar AS pada tahun 2021.
Mengapa saham Google naik?
Saham Alphabet tampaknya telah diuntungkan oleh optimisme baru-baru ini untuk bisnis AI perusahaan dalam beberapa minggu terakhir.
Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Alphabet hampir 5 miliar dollar AS pada awal bulan ini.
Ilustrasi pasar saham.
Itu menandai salah satu taruhan langka perusahaan tersebut dalam teknologi di balik kepemilikan saham Apple yang lebih besar.
Alphabet juga merilis model AI terbarunya, Gemini 3, minggu lalu dalam sebuah pengumuman yang memicu reli 6 persen untuk saham tersebut.
Alphabet mengungkapkan peningkatan 34 persen dalam pendapatan cloud hingga kuartal ketiga bulan lalu, karena Alphabet mencapai pendapatan kuartalan 100 miliar dollar AS untuk pertama kalinya.
Namun, saham Oracle telah menurun bersama saham Nvidia, Broadcom, dan perusahaan megacap lainnya dalam beberapa minggu terakhir karena kekhawatiran akan gelembung AI telah meningkat.
Bank of America, dalam sebuah survei terhadap manajer dana global yang dirilis minggu lalu, melaporkan bahwa 45 persen investor memandang gelembung AI sebagai risiko utama.
Lebih banyak investor telah mulai berdagang melawan saham Oracle sebagai bagian dari taruhan yang lebih luas terhadap perdagangan AI, menurut Bloomberg.
Tag: #pendiri #google #larry #page #jadi #orang #terkaya #kedua #dunia