Maybank Indonesia Bidik Segmen Kelas Menengah, Target Gaet 200.000 Nasabah ''Privilege Banking''
Direktur Community Financial Service Maybank Indonesia Bianto Surodjo dan Head of Management and Segmentation Maybank Indonesia Aliaf Sumitro dalam acara Media Update di Kantor Maybank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/11/2025).(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
20:08
19 November 2025

Maybank Indonesia Bidik Segmen Kelas Menengah, Target Gaet 200.000 Nasabah ''Privilege Banking''

- PT Bank Maybank Indonesia Tbk menargetkan penambahan hingga 200.000 nasabah baru pada segmen privilege banking dalam tiga tahun ke depan.

Direktur Community Financial Service Maybank Indonesia Bianto Surodjo optimistis pertumbuhan nasabah baru segmen tersebut dapat mencapai double digit karena kalangan masyarakat menengah di Indonesia memilik porsi yang cukup besar dari total penduduk.

Berdasarkan data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah penduduk tergolong kelas menengah pada 2024 mencapai 47,85 juta jiwa. Angka ini setara dengan 17,13 persen proporsi masyarakat di Tanah Air.

Terlebih, perekonomian Indonesia juga tengah berekspansi sehingga jumlah masyarakat kelas menengah akan bertambah ke depannya, terutama untuk usia produktif.

"Ekonomi kita sedang berprogres dalam jangka panjang, terutama berprogresnya karena jumlah kelas menengah atau middle class yang masuk di dalam usia produktif itu dari waktu ke waktu cukup banyak dan terus bertumbuh," ujarnya dalam acara Media Update di Kantor Maybank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Guna mencapai target tersebut, Maybank Indonesia telah menyiapkan tiga strategi, yaitu meningkatkan pengalaman nasabah dari seluruh kanal layanan, menambah jenis produk keuangan yang tidak terbatas pada produk investasi tetapi juga untuk pembayaran tagihan, pinjaman, hingga bisnis, serta melakukan digitalisasi.

"Kami baru saja revamp untuk privilege banking ini di tahun ini. Jadi harapan kami ini nantinya bisa menjadi engine of growth kami untuk masa-masa akan datang," ucapnya.

Dia menjelaskan, segmen privilege banking kini menjadi perhatian Maybank Indonesia seiring dengan semakin dekatnya momentum Indonesia Emas pada 2045.

Pada tahun itu diperkirakan penduduk kelas menengah Indonesia akan mencapai usia produktif.

Namun berbeda dari 30-40 tahun lalu, penduduk kelas menengah ini mayoritas memiliki latar belakang pendidikan tinggi sehingga akan memiliki kesadaran finansial yang juga tinggi.

"Banyak sekali di antara mereka yang S1, mungkin ada beberapa juga yang S2. Lalu juga orang-orang yang sangat connected dengan internet, akses informasinya besar sekali. Mereka sangat terexpose dengan investasi misalnya, entah itu dapat dari internet, entah itu dapat dari Instagram, TikTok, Facebook, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Kinerja Maybank Indonesia 2025

Sebagai tambahan informasi, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp 1,30 triliun, naik 53,9 persen di kuartal III-2025. 

Laba setelah pajak dan kepentingan nonpengendali (PATAMI) meningkat 77,3 persen menjadi Rp 989 miliar. 

Peningkatan PBT dan PATAMI pada kuartal III 2025 didukung oleh pendapatan operasional yang menguat, beban overhead yang terkendali, serta penurunan signifikan pada biaya provisi yang turun signifikan. 

Lalu, pendapatan bunga tumbuh 3,2 persen, ditopang oleh peningkatan imbal hasil terhadap loan average balance dan portofolio surat berharga, serta penerapan pricing yang disiplin.

Tag:  #maybank #indonesia #bidik #segmen #kelas #menengah #target #gaet #200000 #nasabah #privilege #banking

KOMENTAR