Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Pemerintah Tarik Investasi Berkualitas Tinggi
Menko Airlangga tegaskan komitmen Pemerintah menarik investasi berkualitas di Forum Investasi BBK Singapura, lengkap dengan regulasi baru 2025. (ekon.go.id)
13:45
19 November 2025

Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Pemerintah Tarik Investasi Berkualitas Tinggi

– Pemerintah kembali menegaskan komitmen memperkuat iklim investasi nasional melalui kerja sama strategis dengan Singapura, terutama di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Joint-Investment Promotion Event bertajuk Investment Opportunities and Business Regulations in the Batam, Bintan, and Karimun Free Trade Zone yang berlangsung di Singapura, Selasa (18/11).

Dalam forum tersebut, Menko Airlangga menekankan bahwa kolaborasi erat Indonesia–Singapura terus berperan penting dalam menjaga kekuatan ekonomi kawasan. Singapura sendiri telah menjadi sumber utama Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia selama lebih dari satu dekade. Pada tahun 2024, total FDI dari Singapura tercatat melampaui USD 20 miliar, sementara nilai perdagangan bilateral mencapai USD 57,6 miliar.

Airlangga mengatakan bahwa kerja sama kedua negara semakin solid sejak pertemuan Tingkat Menteri ke-15 6WG pada Juni 2025 lalu. Dalam forum tersebut, Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat regulasi dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih menarik bagi investor.

“Pertemuan Tingkat Menteri ke-15 6WG pada bulan Juni 2025, yang saya pimpin bersama Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong, menandai tonggak penting lainnya. Kedua Pemerintah menegaskan kembali komitmen mereka untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan regulasi guna menarik investasi berkualitas tinggi. Kami membahas beberapa kerja sama di infrastruktur industri, ekonomi hijau, dan layanan kesehatan, mengakui pentingnya ketahanan rantai pasokan dan pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Menko Airlangga.

Airlangga menambahkan bahwa enam Kelompok Kerja Ekonomi Bilateral (6WG) menjadi fondasi penting dalam mengoordinasikan kolaborasi terstruktur antar pemerintah. Melalui forum tersebut, kedua negara dapat menyusun strategi yang lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan kawasan BBK sebagai pusat ekonomi baru Indonesia.

Ia juga menyoroti peran Working Group Batam, Bintan, dan Karimun (WG BBK) yang selama ini konsisten menjadi penggerak utama peningkatan daya saing kawasan. WG BBK dinilai mampu memperkuat konektivitas, memperbaiki infrastruktur, serta menciptakan iklim bisnis yang mendukung realisasi investasi berkualitas.

Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan perkembangan penting pasca penyerahan Joint Report to Leader pada Juni 2025. Laporan tersebut berisi sejumlah komitmen strategis, mulai dari penguatan iklim investasi kondusif di BBK Free Trade Zone, apresiasi terhadap kebijakan fasilitasi visa, hingga pengembangan Nongsa Digital Park Special Economic Zone (SEZ) sebagai pusat ekonomi digital regional.

Tidak hanya itu, kedua negara juga bersepakat mendorong percepatan realisasi investasi melalui penyederhanaan regulasi dan peningkatan infrastruktur pendukung. Pemerintah Indonesia memperkuat kebijakan di kawasan BBK melalui terbitnya: PP Nomor 28 Tahun 2025 dan PP Nomor 25 Tahun 2025 yang menyederhanakan proses perizinan berbasis risiko serta memperkenalkan mekanisme Service Level Agreement (SLA), Perpres Nomor 1 Tahun 2024 terkait Rencana Induk Pengembangan BBK, dan Perpres Nomor 21 Tahun 2025 yang mengatur perencanaan penyediaan lahan di Kawasan Perdagangan Bebas Batam.

Seluruh regulasi tersebut dirancang untuk memberikan kepastian hukum, mempercepat pembangunan infrastruktur, memperluas kawasan industri, serta tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Kebijakan tersebut telah menunjukkan hasil positif. Realisasi investasi di kawasan BBK tercatat meningkat signifikan, dari USD 1,74 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 3,26 miliar pada 2024. Selain itu, Provinsi Kepulauan Riau juga mencatat kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,67 juta orang pada 2024.

Saat ini, BBK menjadi tuan rumah bagi lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menawarkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal, seperti keringanan pajak, pembebasan bea masuk, hingga layanan perizinan satu pintu. Kondisi ini menjadikan BBK sebagai salah satu kawasan paling kompetitif bagi investasi regional, terutama untuk sektor manufaktur, ekonomi digital, energi terbarukan, serta logistik.

“Kami dengan hangat mengundang lebih banyak perusahaan yang berbasis di Singapura untuk mengeksplorasi peluang investasi di kawasan BBK, khususnya di manufaktur hijau, ekonomi digital, layanan kesehatan, energi terbarukan, dan logistik regional,” pungkas Menko Airlangga.

Dalam forum yang sama, berbagai pejabat terkait turut menyampaikan pandangannya. Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan proteksi investasi dan menciptakan kepastian bagi investor asing. Chairman of Singapore Economic Development Board Png Cheong Boo juga menilai Indonesia memiliki potensi strategis yang perlu dimanfaatkan.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad turut hadir dan secara langsung mengajak investor untuk memperluas investasi di Indonesia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan perwakilan Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manangsang.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #menko #airlangga #tegaskan #komitmen #pemerintah #tarik #investasi #berkualitas #tinggi

KOMENTAR