Perusahaan RI-UEA Teken Kemitraan Internasional Senilai 7 Miliar Dollar AS di Dubai Airshow 2025
– Industri pertahanan Indonesia memasuki babak baru. EDGE, perusahaan teknologi pertahanan asal Uni Emirat Arab, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Republikorp, perusahaan induk swasta nasional, dalam paket pengadaan dan pengembangan senilai 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 115,5 triliun. Penandatanganan dilakukan pada Dubai Airshow 2025, Rabu (19/11/2025).
Kerja sama ini mencakup transfer teknologi, produksi dalam negeri, pengembangan sistem bersama, dan program modernisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Paket ini menjadi program internasional terbesar EDGE hingga saat ini, sekaligus mendukung percepatan kemandirian industri pertahanan nasional.
Ruang lingkup kolaborasi meliputi sistem rudal pertahanan udara SKYKNIGHT, kendaraan tempur infanteri (IFV) generasi terbaru, kapal rudal siluman tanpa awak, kapabilitas pertahanan siber, dan fasilitas produksi amunisi kaliber kecil. Semua ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasok strategis Indonesia.
“Lewat kemitraan dengan Republikorp, kami membantu membentuk ekosistem pertahanan yang modern, mandiri, dan berkelanjutan untuk memperkuat keamanan nasional dan kapasitas industri Indonesia. Program ini menunjukkan komitmen kami terhadap kolaborasi jangka panjang, transfer teknologi, dan pengembangan sistem terintegrasi yang maju,” ujar Hamad Al Marar, Managing Director dan CEO EDGE, melalui keterangan pers, Rabu (19/11/2025).
“Inisiatif senilai 7 miliar dollar AS ini mencerminkan visi bersama untuk memperkuat kemampuan melalui transfer teknologi, inovasi lokal, dan pembangunan tenaga ahli. Bersama EDGE, kami tidak hanya berinvestasi pada sistem pertahanan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi industri pertahanan nasional yang berkelanjutan,” tambah Norman Joesoef, Founder Republikorp.
Sebagai informasi, Republikorp berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong kemandirian industri pertahanan. Perusahaan ini mendorong produsen dan pemilik teknologi internasional membangun lini produksi di dalam negeri melalui skema joint venture.
EDGE sendiri mengembangkan solusi inovatif termasuk sistem otonom, siber, propulsi canggih, dan robotika melalui lebih dari 35 entitas di lima klaster utama.
Kerja sama ini diproyeksikan tidak hanya memperkuat pertahanan nasional, tetapi juga membuka peluang ekspor dan pengembangan teknologi strategis di Indonesia.
Tag: #perusahaan #teken #kemitraan #internasional #senilai #miliar #dollar #dubai #airshow #2025