Ilustrasi BBM Nabati Bobibos. (Instagram Bobibos)
Sepakat Bobibos Harus Diuji Mendalam Sebelum Diedarkan Massal, Pakar Ingatkan Jangan Sampai Menyusahkan Rakyat
- Langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji coba selama delapan bulan terhadap bahan bakar alternatif Bobibos dianggap tepat. Sebab, bila Bobibos digunakan sebagai sumber energi, harus dipastikan telah memenuhi standar. “Iya pasti, karena sebagai BBM alternatif harus memenuhi standar beberapa parameter misal titik nyala, RON dan sebagainya,” ujar Pakar Energi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Syarifuddin Nojeng dalam diskusi bertema bertajuk Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran dari Sudut Pandang Energi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/11). Syarifuddin mengatakan, Bobibos termasuk kategori bioetanol yang saat ini terus dikembangkan pemerintah lewat sejumlah program energi baru terbarukan (EBT). Inovasi ini dianggap layak untuk dikembangkan hingga dieadarkan massal. “Bobibos termasuk kelompok bioetanol yang terus dikembangkan melalui program E1 dan seterusnya, sampai menuju tingkat keekonomian yang layak,” imbuhnya. Meski begitu, pelru ada riset lebih dalam mengenai Bobibos. Langkah ini penting untuk memberi kontribusi langsung pada target bauran energi nasional. Namun, ia mengingatkan bahwa ketersediaan bahan baku seperti jerami atau biomassa lain tetap harus dijamin agar pengembangan Bobibos berkelanjutan. “Pemerintah harus mengakomodasi terutama hasil riset dari PT ataupun lembaga riset lainnya. Misalnya BRIN dan lembaga riset harus pula berkolaborasi dengan swasta sehingga terjadi link and match,” jelasnya. Di kesempatan sama, Direktur Lembaga Studi Kebijakan Publik, M. Kafrawy Saenong menyampaikan, keputusan pemerintah melakukan uji coba sebelum Bobibos dipasarkan merupakan langkah tepat. Menurutnya, hasil uji laboratorium mandiri yang dilakukan oleh pihak Bobibos tidak cukup untuk memastikan keamanan penggunaan massal. “Apakah langkah pemerintah sudah tepat melakukan uji coba sebelum dipasarkan? Ya tentu saya sepakat. Karena jangan sampai bahan bakar ini malah menjadi bencana bagi masyarakat (jika tanpa uji coba yang layak),” kata Kafrawy. Menurutnya, pemerintah harus memberi ruang dan dukungan bagi inovasi energi yang lahir dari dalam negeri, termasuk Bobibos. Ia menyebut dukungan tersebut penting mengingat bahan bakar alternatif dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. “Ya tentu dalam hal inovasi, tentu pemerintah harus melakukan dukungan ya, dan ya kalau memang ini menjadi sebuah bahan bakar baru, ya tentu ini menjadi hal yang menggembirakan,” tandasnya.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #sepakat #bobibos #harus #diuji #mendalam #sebelum #diedarkan #massal #pakar #ingatkan #jangan #sampai #menyusahkan #rakyat