Menkeu Purbaya Heran Lomba Lari Berbayar: Boleh lah!
- Menkeu Purbaya menemukan sudut pandang baru dalam melihat perputaran roda ekonomi lewat lomba lari.
- Tapi dirinya heran kara ada lomba lari berbayar.
- Meski begitu dia justru mendukung kegiatan tersebut.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menemukan sudut pandang baru dalam melihat perputaran roda ekonomi rakyat, yaitu melalui kegiatan olahraga lari. Hal ini diungkapkan Purbaya usai menghadiri kegiatan lari bertajuk Run For Good Journalism di kawasan Sudirman, Jakarta, pagi ini.
Purbaya mengaku terkejut sekaligus mengapresiasi fenomena kegiatan lari yang bersifat komersial. Ia menilai, kegiatan berbayar seperti ini merupakan pemicu positif yang menggerakkan ekonomi di berbagai sektor.
"Saya baru tau, ternyata ada juga beberapa acara Run yang berbayar. Boleh lah, supaya ekonomi berputar di segala sektor," tulis Purbaya dalam unggahan di akun TikTok-nya, @purbayayudhis, Minggu (16/11/2025).
Menurut Bendahara Negara, ramainya aktivitas Car Free Day (CFD) di Sudirman menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat mendorong transaksi ekonomi. Masyarakat tidak hanya berolahraga, tetapi juga aktif melakukan kegiatan jajan dan membeli produk lokal.
"CFD di Sudirman rame sekali, masyarakat olahraga ada juga yang sambil jajan, supaya ekonomi kita berputar dan masyarakat sejahtera. Kita Kaya Bersama," tambahnya.
Meskipun fokusnya pada pergerakan ekonomi, Purbaya sendiri turut berpartisipasi dalam event Run For Good Journalism yang digelar oleh Forum Pemimpin Redaksi. Ia berhasil menyelesaikan jarak 5 kilometer, sekaligus menggarisbawahi pentingnya gaya hidup sehat.
"Pagi ini saya hadir di acara Run For Good Journalism yang digelar oleh teman-teman wartawan Forum Pimred. Olahraga, ya lari sedikit, saya bisa finish 5K," tutupnya.
Pernyataan Menkeu ini memberikan sinyal bahwa pemerintah melihat setiap kegiatan masyarakat, termasuk olahraga dan gaya hidup, sebagai potensi ekonomi yang dapat terus didorong untuk mencapai kesejahteraan bersama.