4 Negara di Dunia yang Berhasil Menerapkan Kebijakan Redenominasi Mata Uang
- Pemerintah Indonesia berencana akan melakukan redenominasi atau penyederhanaan nilai rupiah. Secara tertulis, rencana tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029.
Nantinya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku wakil dari pemerintah akan merumuskan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi). Targetnya, akan diselesaikan pada tahun 2027 mendatang.
Meski begitu, RUU tersebut akan menjadi RUU inisiatif Pemerintah atas usulan Bank Indonesia. Bahkan, BI sendiri sudah memastikan bahwa RUU tersebut sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah Tahun 2025–2029.
"Saat ini, RUU Redenominasi telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah Tahun 2025 – 2029, sebagai RUU inisiatif Pemerintah atas usulan Bank Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, belum lama ini.
Secara sederhana, redenominasi pecahan mata uang akan dilakukan dengan mengurangi tiga digit angka 0 tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Misalnya, Rp 1.000 menjadi Rp 1, Rp 20.000 menjadi Rp 20, hingga Rp 100.000 menjadi Rp 100.
Ternyata, rencana pemerintah Indonesia ini telah dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Diantaranya, seperti Turki, Rumania hingga Ukraina mencatatkan keberhasilan dari kebijakan tersebut.
Berikut ini sejumlah negara yang telah berhasil menerapkan redenominasi.
1. Turki
Turki pernah melakukan redenominasi mata uang sejak tahun 2005-2009. Saat penerapan redenominasi itu, Turki sempat mengganti nama mata uang dari Lira Lama (TL) menjadi Lira Baru (YTL). Dari kebijakan itu, saat ini nilai tukar 1 YTL menjadi 1 juta TL.
Tak selesai dalam waktu sekejap, rupanya Turki telah memakan waktu sampai dengan 7 tahun untuk menerapkan redenominasi. Pada saat itu, Turki mulai menarik uang TL menjadi YTL dan sejumlah masyarakat sempat mengalami kebingungan dalam transaksi hingga saat ini kemudian bisa akrab dipakai.
2. Rumania
Pemerintah Rumania juga mengambil kebijakan redenominasi pada tahun 2005. Ini dilakukan demi mengatasi inflasi yang tinggi di tahun 1990-an.
Mata uang Rumania Lei (ROL) diganti menjadi Leu (RON) dengan memangkas 4 angka di belakang. Contoh 10,000 Lei menjadi 1 Leu. Cara tersebut, membuat nilai mata uang Rumania pada tahun 2002 stabil.
Namun diantara negara yang berhasil keluar dari krisis ekonomi parah, ada juga negara yang harus menelan pil pahit gara-gara memangkas sederet angka nol di belakang nilai mata uang.
3. Hungaria
Redenominasi pernah dilakukan oleh Hungaria pada tahun 1946. Melalui kebijakan itu, mata uang Hungaria diubah menjadi forint dari sebelumnya bernama pengő di tengah hiperinflasi paling parah yang tercatat dalam sejarah.
Saat itu, mata uangnya pengő diubah ke forint dengan nilai tukar 400 octillion menjadi 1. Uang kertas denominasi tertinggi, ketika itu memiliki nilai 20 octillion (2×1027) pengős, dan nilai tukarnya hanya USD 0,0435.
4. Ukraina
Ukraina tercatat melakukan redenominasi pada tahun 1996. Alasan Ukraina menyederhanakan mata uang karena hiperinflasi pada 1990-an, dampak pecahnya Uni Soviet. Pada saat itu, pemerintah melakukan penggantian mata uang Ukraina, kabovanets menjadi hryvnias dengan menyederhanakan 5 angka terakhir.
Misalnya, 100.000 kabovantsiv diganti menjadi 1 hryvnias. Kemudian, langkah redenominasi ini, mampu membuat ekonomi di Ukraina menjadi lebih stabil.
Tag: #negara #dunia #yang #berhasil #menerapkan #kebijakan #redenominasi #mata #uang