Wamenaker Minta PHK Buruh Ban Michelin Jadi Jalan Terakhir
Afriansyah Noor(KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
10:20
7 November 2025

Wamenaker Minta PHK Buruh Ban Michelin Jadi Jalan Terakhir

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor meminta pihak PT Multistrada Arah Sarana (MASA), produsen ban merek Michelin, mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai jalan terakhir.

Permintaan itu disampaikan Afriansyah dalam pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan dan Pengurus Unit Kerja (PUK) PT MASA di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (6/11/2025).

Afriansyah menyebut, pihak perusahaan berencana melakukan PHK terhadap 280 karyawan dari total 2.800 pekerja pada November 2025.

“Kami minta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog secara bipartit antara pihak manajemen dan pekerja mengenai PHK 280 pekerja," kata Afriansyah dalam keterangan resminya, Jumat (7/11/2025).

Afriansyah mengaku pemerintah memahami saat ini kondisi perekonomian sedang sulit.

Meski demikian, pihaknya meminta perusahaan mencari solusi selain PHK.

Di sisi lain, kata dia, pemerintah juga sedang berupaya memperbaiki kondisi ekonomi dengan menekan angka pengangguran.

Namun demikian, Afriansyah menyebut Kementerian Ketenagakerjaan memaklumi keputusan PT MASA jika pada akhirnya harus melakukan PHK karena terhimpit ekonomi global. “Saya berharap MASA tetap hadir dan memberi kontribusi bagi Indonesia," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur MAS, Igor Zyemit, menjelaskan, keputusan perusahaan melakukan PHK karena menyesuaikan dengan kondisi pasar dunia.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, industri manufaktur Indonesia, termasuk Michelin, dihadapkan pada kesulitan.

Di antaranya menyangkut tarif impor Amerika Serikat yang turut berdampak pada Michelin.

Menurut Igor, pihaknya telah berupaya beradaptasi dan menjaga kesejahteraan karyawan. “Tetapi penyesuaian lanjutan kini diperlukan untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang dan mempertahankan peran penting Indonesia dalam jaringan global Michelin,” ucap Igor.

Sementara itu, Guntoro, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) MASA, mendesak perusahaan menarik surat PHK yang telah diterbitkan beberapa waktu lalu.

Pihaknya juga mendesak manajemen membolehkan para pegawai yang diskorsing kembali bekerja. “Setelah itu, baru kita berunding tentang mekanisme pengurangan pekerja,” tutur Guntoro.

Sebelumnya, Guntoro menyebut, sebanyak 84 karyawan PT MASA telah mendapatkan surat PHK.

Menurutnya, PHK itu dilakukan secara sepihak oleh manajemen PT MASA.

Perusahaan disebut akan melakukan PHK terhadap 280 karyawan bagian produksi dan 130 karyawan bagian logistik.

Pihak PT MASA kemudian menyatakan membuka dialog secara terbuka dengan seluruh pihak terkait guna mencari solusi.

“Perusahaan tengah melakukan proses penyesuaian yang dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Corporate Communication Manager Michelin Indonesia, Monika Rensina, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/11/2025).

Tag:  #wamenaker #minta #buruh #michelin #jadi #jalan #terakhir

KOMENTAR