Stop Baju ''Thrifting'', Menteri Maman Panggil Semua E-Commerce Hari Ini
Beberapa masyarakat yang tengah berbelanja di salah satu pusat thrifting di TEC Tunjungan, Surabaya, Jumat (31/010/2025) (KOMPAS.com/AZWA SAFRINA)
06:20
7 November 2025

Stop Baju ''Thrifting'', Menteri Maman Panggil Semua E-Commerce Hari Ini

- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman akan memanggil sejumlah platform e-commerce hari ini, Jumat (7/11/2025), untuk memastikan kebijakan pelarangan penjualan pakaian bekas impor atau thrifting benar-benar dijalankan.

Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut dari hasil koordinasi dengan Deputi Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana yang sebelumnya telah diinstruksikan untuk menghubungi platform-platform e-commerce agar menghentikan fasilitas pengiklanan maupun penjualan produk thrifting.

"Jadi baru nanti besok jam 9 pagi kita panggil e-commerce-e-commerce itu untuk kita monitoring lagi dan akan kita verifikasi," ujarnya saat acara EKSiS di Lippo Mal Nusantara, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/11/2025). Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/11/2025). Maman menyebut, sejauh ini beberapa e-commerce sudah mulai menutup penjualan produk thrifting setelah mendapat perintah dari pemerintah.

Hal ini diapresiasi Maman, namun dia tetap akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk benar-benar memastikan tidak ada lagi penjualan pakaian impor bekas di platform e-commerce.

"Kemarin saya juga sudah mendiskusikan melalui Deputi Usaha Kecil untuk menghubungi platform-platform e-commerce agar mereka mulai menyetop, tidak boleh lagi memberikan fasilitas pengiklanan terhadap barang-barang thrifting. Dan Alhamdulillah, tadi pagi kita sudah lihat sudah ada beberapa e-commerce-e-commerce yang sudah menutu," ungkapnya.

Maman menambahkan, kebijakan pelarangan thrifting ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan produk lokal dan membuka ruang lebih besar bagi pelaku UMKM.

Menurutnya, dengan hilangnya barang-barang bekas impor dari pasar daring membuat pelaku UMKM akan punya peluang lebih besar untuk menjual produk dalam negeri.

"Yang penting ditutup dulu, nanti kita banjiri pedagang-pedagang itu, kita kasih mereka dengan produk-produk lokal kita. Dan saya ingin sampaikan enggak kalah bagusnya produk itu, bagus-bagus produsen-produsen UMKM kita yang buat baju2 itu. Mau bikin baju model apa pun bisa.

Kendati demikian, Maman menilai upaya ini tidak hanya berhenti pada penyetopan penjualan, iklan, hingga masuknya produk thrifting.

Upaya ini harus dibarengi dengan mendorong dan memberikan pemahakan kepada penjual pakaian thrifting agar mau menjual produk dalam negeri.

"Sekarang kami sudah panggil beberapa asosiasi untuk mempersiapkan dan mendorong. Kita juga sudah bicara dengan pedagang-pedagang thrifting juga. Secara prinsip oke, cuman ada beberapa hal yang memang perlu kita detailkan nanti," tuturnya.

Tag:  #stop #baju #thrifting #menteri #maman #panggil #semua #commerce #hari

KOMENTAR