Nggak cuma 'Anker' yang Happy KAI Tambah 30 KRL Baru, Menperin: Angin Segar bagi INKA
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
06:09
7 November 2025

Nggak cuma 'Anker' yang Happy KAI Tambah 30 KRL Baru, Menperin: Angin Segar bagi INKA

 

- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah sebanyak 30 KRL baru senilai Rp 5 triliun. Ia menilai, rencana tersebut akan menjadi angin segar bagi industri nasional, yakni dalam hal ini PT Industri Kereta Api (INKA). 

Selain itu, Agus juga meyakini bahwa perusahaan dalam negeri itu bisa untuk memenuhi kebutuhan PT KAI. Terlebih, kata dia, sudah ada banyak produk milik INKA yang dipesan dan dikirim ke luar negeri. 

"Itu angin segar bagi industri nasional. Kami akan melihat kemampuan industri dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan proyek tersebut," kata Agus Gumiwang kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/11). 

Kendati begitu, Agus menyampaikan akan terlebih dulu memastikan soal kondisi kapasitas produksi INKA. Apakah memang bisa memenuhi proyek tersebut, tetapi ia menilai rencana KAI tersebut menjadi satu kabar baik bagi industri dalam negeri. 

"Saya yakin, karena PT INKA produknya sudah diekspor ke banyak negara. Jadi dari sisi kualitas, tidak ada masalah. Tapi saya ingin melihat kapasitas produksinya seperti apa. Ini kabar baik," tambahnya. 

Selanjutnya, Agus Gumiwang juga menjamin bahwa seiring berjalannya waktu PT INKA telah berkembang menjadi perusahaan yang baik. Bahkan soal kualitas, dirinya tak meragukan lagi, karena memang telah sesuai dengan pasar luar negeri. 

Hanya saja, jika terkait dengan kuantitas, dirinya perlu memastikan secara langsung kesiapan industri dalam negeri itu. Selain itu, Kemenperin juga akan melihat detail terkait dengan kebutuhan KAI tersebut. 

"Dalam 31 tahun ini sudah berkembang baik. Soal kualitas, saya tidak khawatir karena produk INKA sudah diekspor. Mengenai kuantitas, kita akan lihat kebutuhan dari KAI nanti — apakah semuanya gerbong atau ada kebutuhan lain. Setelah itu baru kita siapkan industri dalam negerinya," pungkasnya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui permintaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait dengan penambahan 30 rangkaian KRL Jabodetabek. Tak main-main, anggaran yang langsung disetujui Prabowo sebesar Rp 5 triliun, atau lebih besar dari yang diajukan sebesar Rp 4,8 triliun. 

Hal ini sebagaimana disampaikan Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11). Dana yang diajukan itu terdiri dari USD 9 juta untuk setiap rangkaiannya. 

"Dirut PT KAI mengatakan harus membuat tambahan gerbong. Gerbong atau rangkaian? 30 rangkaian, rangkaian baru, Satu rangkaian butuh uang USD 9 juta. Beliau ajukan, totalnya Rp 4,8 triliun, Benar, saya setujui, bahkan saya alokasi. Bahkan beliau ajukan Rp 4,8 triliun, saya setujui, tidak Rp 4,8 triliun, Rp 5 triliun, saya setujui," kata Prabowo. 

Prabowo menyebut, dirinya memang tak pernah ragu untuk menyetujui proyek besar yang memang ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak. Di sisi lain, ia mengakui bahwa pemerintah sedang melakukan penghematan, namun jika berkaitan dengan kepentingan orang banyak, pasti akan disetujui.

"Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat, tapi kepentingan rakyat diatas segala kepentingan," ujarnya. 

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #nggak #cuma #anker #yang #happy #tambah #baru #menperin #angin #segar #bagi #inka

KOMENTAR