Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,46 Juta Orang, TPT Agustus 2025 Sentuh 4,85 Persen
Pencari kerja antre memasuki aula saat Job Fair Kudus 2025 di Gedung Hraha Mustika, Desa Getas Pejaten, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (10/10/2025). Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar bursa kerja yang menghadirkan 20 perusahaan dengan total 1.401 lowongan pekerjaan bagi penyandang disibilitas, lulusan perguruan tinggi dan SMA sebagai upaya penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran. (ANTARA FOTO/Nirza)
18:56
5 November 2025

Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,46 Juta Orang, TPT Agustus 2025 Sentuh 4,85 Persen

- Jumlah penganggur di Indonesia pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 7,46 juta orang, setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,85 persen, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan perbaikan kondisi pasar tenaga kerja nasional.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyebut penurunan tingkat pengangguran terjadi baik di kalangan laki-laki maupun perempuan, serta di wilayah perkotaan dan perdesaan.

“Jika dirinci, penurunan tingkat pengangguran terbuka dibandingkan Agustus tahun lalu terjadi baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan, serta di wilayah perkotaan maupun di wilayah perdesaan,” ujar Edy saat konferensi pers, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sebagian besar lapangan usaha mencatat peningkatan jumlah tenaga kerja dibandingkan Agustus 2024. Hanya beberapa sektor yang mengalami penurunan, seperti kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta real estate.

Tiga sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak masih didominasi oleh pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

Sementara itu, tiga sektor yang mencatat kenaikan penyerapan tenaga kerja terbesar selama setahun terakhir adalah pertanian yang naik 0,49 juta orang, akomodasi dan makan minum naik 0,42 juta orang, serta industri pengolahan melonjak 0,30 juta orang.

“Tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan tenaga kerja terbanyak dalam satu tahun terakhir ini adalah lapangan usaha pertanian, kemudian akomodasi dan makan minum, serta lapangan usaha industri pengolahan. Masing-masing meningkat sebesar 0,49 juta, 0,42 juta, dan 0,30 juta tenaga kerja,” paparnya.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2025 mencapai 218,17 juta orang, naik 2,80 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, angkatan kerja mencapai 154 juta orang, meningkat sekitar 1,89 juta orang, sementara bukan angkatan kerja sebanyak 64,17 juta orang.

Dari total angkatan kerja, sebanyak 146,54 juta orang tercatat bekerja, naik 1,90 juta orang dibandingkan Agustus 2024.

“Jumlah tersebut, jumlah penduduk yang bekerja ini bertambah sekitar 1,90 juta orang dibandingkan dengan bulan Agustus 2024,” paparnya.

Rinciannya, pekerja penuh mencapai 98,65 juta orang, pekerja paruh waktu sebanyak 36,29 juta orang, dan setengah pengangguran sekitar 11,60 juta orang.

Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga menurun menjadi 70,59 persen, dari sebelumnya 70,63 persen pada Agustus 2024. Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki mencapai 84,40 persen, lebih tinggi dibandingkan TPAK perempuan sebesar 56,63 persen.

Menariknya, meskipun TPAK laki-laki menurun, TPAK perempuan justru meningkat, menunjukkan adanya perbaikan partisipasi perempuan dalam dunia kerja.

Tag:  #jumlah #pengangguran #turun #jadi #juta #orang #agustus #2025 #sentuh #persen

KOMENTAR