Konsumsi Rumah Tangga Jadi Komponen Tertinggi Penopang Ekonomi RI di Kuartal III-2025
Pekerja melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, bahwa Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Dengan rata-rata nilai konsumsi rumah tangga kota ini bisa mencapai angka belasan juta rupiah per bulan. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
14:09
5 November 2025

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Komponen Tertinggi Penopang Ekonomi RI di Kuartal III-2025

 - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga menjadi komponen tertinggi penopang ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2025 dengan kontribusi sebesar 53,14 persen. Adapun pertumbuhannya tercatat sebesar 4,89 persen pada Kuartal III-2025. 

"Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,14 persen. Pada Kuartal III-2025 komponen ini tumbuh sebesar 4,89 persen yang menunjukkan masih terjaganya tingkat konsumsi masyarakat," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11).

Selain itu, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal III-2025 sebesar 29,09 persen. Dengan demikian, 82,23 persen PDB Kuartal III-2025 berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB. 

Selanjutnya, Edy membeberkan bahwa pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor. Komponen ekspor tumbuh 9,91 persen, terutama didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor barang non-migas serta ekspor jasa. 

Jika dilihat dari sumber pertumbuhan, pada Kuartal III-2025 konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan utama atau sumber pertumbuhan terbesar yaitu 2,54 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kuartal III-2025 juga ditopang oleh komponen ekspor dengan sumber pertumbuhan 2,15 persen dan PMTB dengan sumber pertumbuhan 1,59 persen. 

"Kita dalami pertumbuhan komponen pendorong utama ekonomi dari sisi pengeluaran. Konsumsi rumah tangga tumbuh didorong oleh transportasi dan komunikasi sebesar 6,41 persen yang tercemin dari peningkatan mobilitas penduduk, indeks penjualan bahan bakar kendaraan, serta peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan angkutan laut," bebernya. 

Kemudian kelompok restoran dan hotel tumbuh tinggi sebesar 6,32 persen yang tercermin dari peningkatan perjalanan wisatawan Nusantara dibandingkan dengan Kuartal III-2024. Berikutnya, dari PMTB tumbuh positif didorong oleh subkomponen mesin dan perlengkapan yang tumbuh sebesar 17 persen yang tercemin dari peningkatan impor barang modal jenis mesin. 

Sedangkan subkomponen kendaraan tumbuh sebesar 6,24 persen didorong oleh peningkatan investasi domestik dan kegiatan impor kendaraan. Selanjutnya, peningkatan realisasi investasi BKPM pada Kuartal III-2025 tercatat sebesar 13,89 persen. 

"Adapun kegiatan ekspor tumbuh positif pada kegiatan barang non-migas dan jasa yang didorong oleh peningkatan nilai dan volume ekspor beberapa komoditas seperti lemak dan minyak hewani atau nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan listrik, serta kendaraan dan bagiannya. Ekspor jasa juga tumbuh didorong oleh peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara," pungkasnya.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #konsumsi #rumah #tangga #jadi #komponen #tertinggi #penopang #ekonomi #kuartal #2025

KOMENTAR