Jumlah Pengguna QRIS di Jatim Meningkat hingga 54,59 Persen Dibandingkan Tahun Lalu, Didominasi Merchant Usaha Mikro
Pengguna baru QRIS sepanjang tahun 2023 di Jatim mencapai 2,22 juta atau 105,3 persen dari target yang ditetapkan. (ANDY S/RADAR SURABAYA)
19:36
6 Februari 2024

Jumlah Pengguna QRIS di Jatim Meningkat hingga 54,59 Persen Dibandingkan Tahun Lalu, Didominasi Merchant Usaha Mikro

- Penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) nampaknya kian diminati oleh warga di Jawa Timur. Pasalnya, jumlah penggunaan QRIS di Jatim menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.   Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Doddy Zulverdi yang menyebut bahwa penggunaan sistem transaksi keuangan QRIS di Jawa Timur terus bertambah.   Hingga Desember 2023, penggunaan QRIS di Provinsi Jawa Timur ada sebanyak 6,29 juta. Menurut Doddy, jumlah itu tumbuh 54,59 persen secara year on year (yoy) dibandingkan Desember 2022.  

  Sedangkan untuk nominal transaksi, hingga Desember 2023 sudah menembus angka Rp 2,36 triliun. Capaian tersebut mengalami pertumbuhan 174,68 persen dibandingkan posisi di Desember 2022.   Sedangkan secara volume, transaksi QRIS di Jawa Timur pada Desember 2023 sebanyak 19,56 juta transaksi. Di mana angka tersebut meningkat 91,59 persen (yoy).   "Peningkatan transaksi secara tahunan menggambarkan peningkatan akseptansi QRIS di masyarakat," katanya seperti dikutip dari Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (6/2).  

  Dia juga menambahkan, untuk pengguna baru QRIS di sepanjang tahun 2023 sebanyak 2,22 juta. Angka tersebut mencapai 105,3 persen dari target pengguna baru di Jawa Timur yakni 2,1 juta.   "Kemudian jumlah pedagang yang menggunakan QRIS di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 3,45 juta atau meningkat sebesar 31,37 persen dibandingkan tahun 2022. Pada tahun 2022, pedagang yang menggunakan QRIS di Jawa Timur hanya sebanyak 2,37 juta. Yakni meningkat 1,08 juta pengguna," jelasnya.   Doddy juga mengatakan bahwa jumlah merchant QRIS di Jawa Timur pada Desember 2023 tercatat 3,45 juta atau meningkat 31,37 persen (yoy) dibandingkan Desember 2022.  

  Merchant QRIS tersebut didominasi oleh merchant Usaha Mikro (UMI) dengan proporsi 64,39 persen dari total merchant.   Doddy juga mengaku bahwa pihaknya secara aktif dan konsisten terus mengakselerasi, ekstensifikasi dan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui berbagai program inovatif.   "Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan ekosistem Ekonomi dan Keuangan Digital yang inklusif dan efisien yang berkontribusi pada kebangkitan ekonomi nasional," kata Doddy.  

  Dia juga mengingatkan bahwa seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun, baik bank maupun nonbank yang digunakan masyarakat dapat digunakan di seluruh pedagang berlogo QRIS.   "Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia," tuturnya.   Selain itu, transaksi QRIS juga bisa menggunakan sumber dana berupa simpanan dan atau instrumen pembayaran berupa kartu debet, kartu kredit dan uang elektronik yang menggunakan media penyimpanan server based.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #jumlah #pengguna #qris #jatim #meningkat #hingga #5459 #persen #dibandingkan #tahun #lalu #didominasi #merchant #usaha #mikro

KOMENTAR