Pemerintah Tambah Rp 30 Triliun untuk BLT, DPR Berharap jadi Pengungkit Daya Beli Masyarakat
Ketua DPP Partai NasDem bidang Media dan Komunikasi Publik, Charles Meikyansah. (Istimewa)
20:18
21 Oktober 2025

Pemerintah Tambah Rp 30 Triliun untuk BLT, DPR Berharap jadi Pengungkit Daya Beli Masyarakat

- Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyambut baik langkah pemerintah yang mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 30 triliun untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Ia menilai kebijakan tersebut sebagai upaya konkret pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun 2025.

"Di tengah tantangan ekonomi global dan domestik, keputusan pemerintah untuk memperkuat perlindungan sosial melalui BLT tambahan adalah langkah yang patut diapresiasi. Ini bukti negara hadir untuk memastikan rakyat kecil tetap bisa bertahan dan berdaya," kata Charles kepada wartawan, Selasa (21/10).

Charles menegaskan pentingnya agar desain kebijakan BLT berjalan akuntabel, terukur, dan berkelanjutan. Menurutnya, stimulus sosial seperti BLT tidak hanya penting sebagai respons jangka pendek, tetapi juga harus diarahkan untuk mendorong produktivitas dan kemandirian keluarga penerima manfaat.

"Kita berharap adanya transformasi, bagaimana bantuan ini bisa menjadi awal dari kemandirian keluarga, dengan dukungan program pendampingan yang terintegrasi. Dan saya yakin Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sudah menyiapkan hal-hal tersebut," tutur Charles.

Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur IV itu juga mendorong pemerintah memastikan ketepatan sasaran penyaluran melalui penggunaan data sosial ekonomi yang valid dan mutakhir. Hal ini untuk meminimalkan risiko tumpang tindih, duplikasi, maupun salah sasaran penerima.

"Setiap rupiah yang dikeluarkan negara harus tepat guna dan tepat sasaran. Data yang kuat adalah fondasi utama agar bantuan benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan," tegasnya.

Dalam konteks keberlanjutan fiskal, Charles berharap program BLT tambahan diiringi dengan kebijakan lanjutan yang mendorong penciptaan lapangan kerja, penguatan UMKM, akses pembiayaan produktif, dan peningkatan ekonomi kerakyatan.

"BLT adalah pintu masuk, bukan akhir dari proses. Yang kita tuju adalah masyarakat yang tangguh, tidak bergantung, dan mampu berdiri di atas kaki sendiri," paparnya.

Charles juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kebijakan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun keadilan sosial yang lebih nyata.

"Mari kita pastikan bahwa setiap kebijakan hadir bukan hanya untuk meredakan situasi, tetapi membawa harapan dan perubahan. Agar bantuan sosial ini tidak hanya menghapus kekhawatiran hari ini, tapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.

Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan penyaluran tambahan BLT senilai Rp 900.000 kepada lebih dari 35 juta KPM mulai Senin, 20 Oktober 2025. Program ini merupakan perluasan dari Kartu Sembako atau BLT Reguler yang difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program BLT Kesejahteraan menargetkan lebih dari 35 juta penerima manfaat dan mencakup sekitar 140 juta jiwa, meliputi ayah, ibu, dan dua anak pada Desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN). Bantuan ini merupakan hasil efisiensi anggaran tahun berjalan yang dialihkan untuk memperkuat perlindungan sosial.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pemerintah #tambah #triliun #untuk #berharap #jadi #pengungkit #daya #beli #masyarakat

KOMENTAR