KDM Siapkan Rp 3 Juta Perbulan untuk Warga Terdampak Penutupan Tambang Parung Panjang
Dedi Mulyadi bertanya ke salah satu warga asal Jayabaya, Parung Panjang, terkait pertanggung jawaban perusahaan tambang usai dirinya mengalami cacat permanen akibat kecelakaan. (Youtube)
10:27
11 Oktober 2025

KDM Siapkan Rp 3 Juta Perbulan untuk Warga Terdampak Penutupan Tambang Parung Panjang

- Banyak warga terkena dampak akibat penutupan sementara aktivitas pertambangan di wilayah Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin. Mulai dari mereka yang bekerja di pertambangan hingga para sopir truk tambang.

Sejak perusahaan- perusahaan pertambangan ditutup sementara, banyak warga menjerit mengeluhkan tidak punya penghasilan. Bahkan, sejumlah dari mereka membuat video dan kemudian diunggah di akun media sosial.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM tentu tidak menutup mata atas dampak yang ditimbulkan akibat kebijakan penutupan sementara aktivitas pertambangan. Pemerintah Provinsi Jabar kini sedang menggodok metode yang paling tepat untuk membantu mereka yang kehilangan pendapatan.

"Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh aspirasi warga yang terdampak dari penutupan tambang di wilayah Cigudeg, Rumpin, dan sekitarnya. Saya paham anda marah karena pekerjaannya ditutup dan saya melakukan penutupan itu demi kepentingan masyarakat yang lebih banyak. Seluruh kegelisahan itu kami sudah mempertimbangkannya," kata Dedi Mulyadi dalam video diunggah di Instagram.

KDM memiliki dua opsi untuk membantu mereka yang tjdak punya penghasilan setelah tambang ditutup sementara di wilayah Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin. Pilihannya antara memberikan uang dengan besarannya kurang lebih Rp 3 juta per bulan selama pertambangan ditutup atau memberikan mereka pekerjaan baru. 

"Saya sampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan dua opsi. Opsi yang pertama adalah memberikan bantuan selama penutupan per bulan Rp 2 sampai 3 juta per karyawan atau per kepala keluarga. Nanti lagi kita hitung, sehingga kebutuhan berasnya, kebutuhan anak sekolahnya tetap terpenuhi," ungkap Dedi Mulyadi.

Opsi kedua adalah dengan memberikan pekerjaan baru bagi mereka yang terdampak penutupan sementara aktivitas pertambangan. Karena kebetulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan cukup banyak tenaga kerja baru saat ini.

"Yang kedua adalah menyiapkan pekerjaan bagi mereka yang bekerja di sektor tambang menjadi kuli belah batu, kuli mikul, operator beko, untuk menjadi tenaga kebersihan di Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat," tuturnya.

"Misalnya jalan sepanjang Parung Panjang, nanti tenaga kebersihannya kami akan rekrut dari karyawan yang terdampak dari penutupan tambang dengan gaji UMK, upah minimum kabupaten," ungkapnya.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga memikirkan sopir-sopir truk tambang untuk diberikan pekerjaaan sesuai dengan bidang dan kemampuan mereka. Rencananya, mereka akan direkrut menjadi sopir di lingkungan Jawa Barat.

"Kami menyiapkan juga untuk tenaga-tenaga sopir karena kami memerlukan rekrutmen tenaga sopir untuk pekerjaan-pekerjaan di sektor PU, PSDA, kegiatan di lingkungan hidup dan yang lainnya. Karena kami membeli mobil dengan jumlah yang banyak pada saat ini mobil-mobil truk," ungkapnya.

Selain itu, mereka yang terkena dampak akibat penutupan sementara aktivitas pertambangan untuk wilayah Parung Panjang, Cigudeg dan Rumpin juga bisa mengisi pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran untuk wilayah Jawa Barat. 

"Ada juga operator alat berat. Kami juga hari ini membeli alat berat dengan jumlah yang banyak untuk sektor PU dan PSDA," paparnya.

Editor: Kuswandi

Tag:  #siapkan #juta #perbulan #untuk #warga #terdampak #penutupan #tambang #parung #panjang

KOMENTAR