IHSG Koreksi, Investor Bisa Akumulasi Saham Fundamental
Ilustrasi pergerakan harga saham, IHSG.(Dok. Freepik)
06:44
9 Oktober 2025

IHSG Koreksi, Investor Bisa Akumulasi Saham Fundamental

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (8/10/2025) ditutup sedikit melemah setelah mencetak rekor tertinggi sebelumnya.

IHSG turun tipis 3,25 poin atau 0,04 persen ke level 8.166,03.

Pelemahan ini terjadi seiring aksi ambil untung oleh investor dan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke posisi terendah sejak Mei 2022 di level 115.

Analis sekaligus Founder Republik Investor Hendra Wardana mengatakan, secara keseluruhan, investor disarankan memanfaatkan koreksi jangka pendek ini untuk akumulasi bertahap di saham-saham berfundamental kuat.

"Terutama yang bergerak di sektor energi, media, dan konsumsi, mengingat potensi penguatan IHSG masih terbuka menuju area resistance 8.247 dalam jangka dekat," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan, aktivitas perdagangan tetap aktif dengan nilai transaksi mencapai Rp 29,01 triliun, dan mencerminkan bahwa minat pasar masih cukup tinggi meskipun terjadi koreksi teknikal.

Dari sisi kurs, Hendra bilang, rupiah berdasarkan JISDOR melemah ke Rp 16.606 per dollar AS.

Hal itu menandakan tekanan eksternal dari penguatan dollar AS global masih terasa.

Namun, secara teknikal, IHSG masih bertahan di atas area support kuat di kisaran MA20 pada 8.044 hingga lower wedge di 8.000.

"Sehingga peluang rebound masih terbuka apabila tekanan jual mereda," imbuh dia.

Secara sektoral, saham-saham energi dan teknologi menjadi penopang pergerakan indeks.

ADRO melonjak 12,12 persen di tengah sentimen positif dari kenaikan harga batu bara dan momentum ekspor yang meningkat.

ANTM juga menguat 6,05 persen didorong ekspektasi positif terhadap harga emas yang menembus rekor baru di atas 4.000 dollar AS per troy ounce, serta prospek permintaan logam seiring tren transisi energi global.

Di sisi lain, saham-saham perbankan menjadi penekan IHSG, dengan BBCA terkoreksi 2,64 persen dan BMRI turun 0,93 persen akibat aksi profit taking investor asing.

BREN juga turun 3,26 persen, menandakan rotasi sektor sementara dari saham-saham big cap ke sektor energi dan komoditas yang tengah menggeliat.

Untuk perdagangan Kamis, sejumlah saham masih menarik untuk dicermati.

ADRO direkomendasikan buy dengan target 2.000 seiring kenaikan harga batu bara dan permintaan global yang stabil.

Lalu, SCMA juga layak dikoleksi dengan target 500, didukung aksi korporasi grup EMTK yang terus menambah kepemilikan serta rumor positif mengenai rencana IPO Superbank dan platform Vidio yang dapat memperkuat ekosistem digital grup.

Sementara itu, saham MINA berpotensi teknikal rebound menuju resistance 270, dan CBDK menarik dengan target 8.000 seiring prospek pertumbuhan bisnis ritel premium yang menjanjikan.

Tag:  #ihsg #koreksi #investor #bisa #akumulasi #saham #fundamental

KOMENTAR