IHSG dan Rupiah Kompak Melandai di Awal Perdagangan Tengah Pekan
Ilustrasi investasi saham. Apa itu short selling? Strategi ini memungkinkan investor meraih untung saat harga saham turun. Namun, potensi keuntungan sebanding dengan risikonya. Simak penjelasan lengkap mekanisme, ilustrasi, dan syaratnya di sini.(PIXABAY/SERGEI TOKMAKOV)
09:40
2 Juli 2025

IHSG dan Rupiah Kompak Melandai di Awal Perdagangan Tengah Pekan

- Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/7/2025). Sementara, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 6.897,79 atau turun 17,56 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.915,36.

Sebanyak 172 saham melaju di zona hijau dan 148 saham di zona merah. Sedangkan 2109 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 556,79 miliar dengan volume 597,86 juta saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data pekerjaan AS atau JOLTS Job Openings mengalami kenaikkan dari sebelumnya 7.395.000 menjadi 7.769.000.

Selain itu JOLTS Job Openings Rate juga mengalami kenaikkan dari sebelumnya 4,4 persen menjadi 4,6 persen, sebuah level yang dapat dikatakan cukup baik. Lowongan pekerjaan yang paling banyak meningkat ada di sektor rekreasi, perhotelan, hingga asuransi.

Sejauh ini data ketenagakerjaan dinilai cukup baik, meskipun data perekrutan karyawan baru masih melambat.

Sementara itu dari dalam negeri, aktivitas sektor manufaktur Indonesia terus mengalami tekanan pada Juni 2025.

Indeks PMI Manufaktur yang dirilis S&P Global turun dari sebelumnya 47,4 menjadi 46,9 untuk Mei. Ini menandakan kontraksi selama tiga bulan berturut-turut dan memburuknya kondisi industri.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.810–6.960," kata dia dalam analisisnya, Rabu (2/7/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih ditutup di bawah garis SMA-10 sebagai resisten dinamis terdekat, meskipun sempat menembus di atasnya pada hari Selasa.

Oleh karena itu, IHSG diperkirakan dapat kembali menguji support minor di 6.813.

Tren positif masih akan terjaga selama berada di atas 6.813. Namun demikian, hari ini mungkin akan terlihat rebound cepat sebelum penurunan berikutnya.

"Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690, dan 6.640, sementara level resistennya di 6.953, 7.018, 7.080, dan 7.122. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish," terang dia.

Kemudian, bursa kawasan Asia hari ini dibuka bervariasi, dengan Strait Times naik 0,29 persen (11,37 poin) di level 4.001,13, Shanghai Composite turun 0,12 persen (4,04 poin) di level 3.453,70.

Sementara, Nikkei turun 1,04 persen (417,69 poin) di level 39.568, dan Hang Seng naik 0,43 persen (103,63 poin) ke level 24.175,91.

 

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.11 WIB rupiah berada pada level Rp 16.233 per dollar AS atau melemah 33,5 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.199,5 per dollar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan tidak akan banyak berubah terhadap dollar AS. Meskipun demikian kurs rupiah masih memiliki potensi penguatan terbatas.

Menurut dia, investor cenderung wait and see pada Rancanagn Undang-Udang (RUU) pajak Trump yang akan ditentukan kongres.

Selain itu, hari-hari ini merupakan seminggu menjelang berakhirnya penundaan tarif resiprokal Trump.

"Range pergerakan rupiah hari ini berkisar di rentang 16.150-16.250," ucap dia.

Tag:  #ihsg #rupiah #kompak #melandai #awal #perdagangan #tengah #pekan

KOMENTAR