



Hari Ini, DPR Disebut Akan Bacakan Surpres Calon Dubes RI di AS
- DPR akan menggelar rapat paripurna ke-22 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025, pada Kamis (3/7/2025).
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengatakan, rapat paripurna hari ini kemungkinan akan menjadi forum untuk membacakan surat presiden (surpres) yang mengusulkan nama calon Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk negara-negara sahabat, termasuk Amerika Serikat (AS).
"Saya yang enggak tahu kabarnya, besok (Kamis, 3/7/2025) kan ada di paripurna. Mekanismenya kalau sudah dari paripurna, nanti dibawa ke Komisi I. Pokoknya kami di Komisi I siap memproses secepat-cepatnya," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Kendati DPR sudah menerima surpres nama calon Dubes Indonesia untuk AS, Utut masih enggan mengungkap sosok yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi posisi itu.
Ia hanya mengatakan, terdapat mekanisme di DPR yang berkaitan dengan nama-nama calon Dubes tersebut.
"Enggak mungkin dikasih tahu, kan mekanismenya dibacakan di sana (rapat paripurna), habis itu dikasih ke komisi terkait, dalam hal ini biasanya Komisi I. Nanti saya rapat ini kapan diagendakan. Berapa nama ya saya belum tahu," jelas Utut.
Fit and Proper Test
Komisi I sendiri siap menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Dubes Indonesia untuk AS yang diusulkan Prabowo.
Diketahui, DPR telah menerima surat yang berisi nama calon-calon Dubes Indonesia untuk sejumlah negara sahabat, termasuk AS dan Korea Utara, pada Rabu (2/7/2025).
"Prosedurnya nanti dari pimpinan DPR akan diserahkan ke pimpinan Komisi I untuk dilaksanakan semacam fit and proper test, tetapi bukan tes ya, karena kami isinya hanya sifatnya pendalaman," ujar anggota Komisi I TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Dalam fit and proper test itu, Komisi I akan melakukan pendalaman terhadap calon Dubes Indonesia untuk AS.
Fokus Komisi I mengenai tugas pokok dan fungsi sebagai perwakilan negara, serta target-target diplomatik yang akan dicapai di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) negara sahabat.
"Kemudian melakukan pendalaman tentang tupoksi sebagai duta besar di negara yang dituju dan kemudian apa target yang akan dicapai," ujar TB Hasanuddin.
Kendati disebut tes, TB Hasanuddin menjelaskan bahwa Komisi I tidak dalam posisi menyatakan lulus atau tidaknya calon Dubes Indonesia.
Hasil dari fit and proper test itu akan direkomendasikan dan menjadi catatan bagi pemerintah sebelum melantik Dubes Indonesia untuk negara sahabat.
"Kami hanya memberikan semacam rekomendasi, penekanan-penekanan apa saja kepada para calon. Atau mungkin kalau calon itu tidak cocok, kami hanya menyerahkan pindah tempat. Hanya itu saja," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Diketahui, posisi Dubes Indonesia untuk AS sudah kosong hampir dua tahun. Rosan Roeslani menjadi nama terakhir yang menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS di KBRI Washington DC.
Sejak 17 Juli 2023, Rosan ditarik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu untuk menempati jabatan Wakil Menteri BUMN.