Disebut Tidak Ada Masalah, Kementerian ESDM-Pemda  Klaim Masyarakat Pulau Gag Minta Tambang Nikel Tetap Dilanjutkan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa kegiatan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya tidak ada masalah. (Istimewa)
22:45
8 Juni 2025

Disebut Tidak Ada Masalah, Kementerian ESDM-Pemda Klaim Masyarakat Pulau Gag Minta Tambang Nikel Tetap Dilanjutkan

- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa kegiatan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya tidak ada masalah. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno usai melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memantau sedimentasi dari udara. 

"Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi, overall ini sebetulnya tambang ini nggak ada masalah," kata Tri dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/6). 

Bahkan, ESDM mengklaim bahwa masyarakat Pulau Gag yang dominan merupakan nelayan justru mendapatkan keuntungan dengan menjual hasil tangkapannya ke perusahaan PT Gag Nikel. 

Itu sebabnya, mereka mendorong agar operasional PT Gag Nikel tetap dilanjutkan. Terlebih ia mengklaim bahwa para nelayan masih tetap bisa melaut.
"Aktivitas penangkapan ikan berjalan seperti biasa, air tetap jernih, kualitas air juga bagus," ujar Fathah Abanovo. 

Senada dengan itu, Lukman Harun yang merupakan nelayan Warga Pelugak menyebutkan bahwa berita yang menyebutkan kualitas dan warna air sekitar pantai menyebabkan hasil tangkapan menurun, adalah tidak benar. 

"Air tidak berubah sejak puluhan tahun lalu hingga kini, biasa saja, sejak adanya tambang, ikan-ikan karang sebagai tangkapan tidak berubah juga kalau dimakan sendiri, aman," tutur Lukman. 

Tak hanya itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan masyarakat sekitar tambang menunjukkan dukungan agar aktifitas pertambangan dapat dilanjutkan karena terbukti memberikan manfaat bagi mereka baik secara langsung maupun tidak. 

"Ketika kami sampai disana, masyarakat lokal, semua yang ada disitu, kecil, besar, perempuan, tua, muda, mereka menangis, minta Pak Menteri ini tidak boleh ditutup, ini harus dilanjutkan. Dan kalau kami pemerintah harus mengikuti kemauan masyarakat, dan kita itu hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah," ungkap Elisa. 

Senada dengan itu, Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam menyampaikan bahwa masyarakat di sana tidak menginginkan jika aktifitas pertambangan disana ditutup. 

"Mereka tidak mau tutup tambang, karena itu untuk menopang kehidupan mereka disana. Mereka menginginkan itu, karena itu kami berharap kebetulan ada Pak Menteri disini untuk membuka tambang itu," kata Orideko. 

Namun demikian ia meminta agar pengawasan ditingkatkan terutama terkait analisis dampak lingkungan supaya lebih bagus lagi kedepan. 

"Mari sama-sama kita jaga Raja Ampat, kita kasih promosi yang baik jangan sampai Raja Ampat ini jadi negatif, wisatawan jadi berkurang. Kita harus jaga kawasan wisata kita agar kedepan tidak dicemari," tutup Orideko.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #disebut #tidak #masalah #kementerian #esdm #pemda #klaim #masyarakat #pulau #minta #tambang #nikel #tetap #dilanjutkan

KOMENTAR