



Mentan Tunggu Perintah Prabowo soal Penanaman Baru Tanaman Kelapa
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku masih menunggu perintah Presiden Prabowo Subianto soal penanaman baru pohon kelapa.
Amran mengatakan bahwa Kementerian Pertanian sudah memetakan lahan-lahan mana saja yang akan digunakan penanaman baru untuk produksi kelapa bulat.
"Kami sudah petakan. Kami tinggal menunggu Bapak Presiden, sudah minta dikembangkan,” ujar Amran kepada awak media di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2025).
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam konpers di Kementan, Jakarta Selatan, Kamis 17 April 2025.Diketahui, Indonesia akan melakukan penanaman baru dan peremajaan tanaman kelapa.
“Iya, kita genjot produksi, kita mau tanam (baru),” kata Amran.
Rencana penanaman baru dan peremajaan itu dilakukan karena permintaan kelapa sedang meningkat.
“Kita percepat tanam, rehat, dan seterusnya. Sudah diperintahkan Bapak Presiden. Kita rencana memproduksi lagi karena demand-nya meningkat,” ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
Amran mengatakan bahwa penjualan kelapa bulat ke luar negeri bisa menghasilkan devisa. Ia juga mengeklaim petani bahagia karena harga kelapa bulat tinggi.
Adapun harga kelapa bulat masih mencapai Rp 20.000 per butir. Harga ini menurun jika dibandingkan sebelum Lebaran 2025 yang menyentuh Rp 30.000 per butir.
“Satu butir Rp 20.000 kalau dibuat santan (digiling). Kalau yang enggak dibuat santan Rp 18.000,” ujar salah satu pedagang, Nurdin (65) saat diwawancarai di Pasar Palmerah, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Nurdin mengatakan, dirinya sempat menjual kelapa bulat dengan harga Rp 35.000 per butir menjelang lebaran.
Padahal, sebut Nurdin, harga normalnya antara Rp 10.000 hingga Rp 12.000 atau maksimal Rp 15.000 per butir.
Nurdin menyebutkan, harga kelapa bulat belum karena pasokan dari Lampung berkurang. Sebab, kelapa bulat yang ia jual berasal dari Lampung.
Tag: #mentan #tunggu #perintah #prabowo #soal #penanaman #baru #tanaman #kelapa