



Trump Minta The Fed Pangkas Suku Bunga, Investor Masih Wait and See
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi sentimen beragam pekan ini. Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan, IHSG bakal bergerak dalam kisaran 6.300-6.550.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekankan pentingnya pemangkasan suku bunga acuan kepada Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Jajak pendapat CNBC menunjukkan approval rate ekonomi 43 persen. Terendah sepanjang periode kepemimpinan Trump.
AS juga berencana menarik diri dari upaya perdamaian Rusia-Ukraina jika tak ada kemajuan konkret dalam beberapa hari ke depan. "Situasi ini berpotensi mendorong harga gas alam untuk rebound. Setelah sempat melemah 3,2 persen pekan lalu," kata Valdy, Senin (21/4).
Sementara itu, harga minyak dunia melanjutkan tren penguatan, terutama setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran. Washington berupaya menekan ekspor minyak Iran hingga nol, bersamaan dengan proses perundingan mengenai fasilitas nuklir Iran.
Dari dalam negeri, perkembangan proses negosiasi dagang antara Indonesia dan AS menunjukkan awal yang cukup positif. Beberapa poin penting meliputi rencana peningkatan impor sejumlah komoditas dari AS. Seperti energi dan agrikultur, kolaborasi hilirisasi, relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), hingga paket deregulasi.
"Hal-hal tersebut akan dibahas selama 60 hari ke depan. Sebelum masa penundaan implementasi resiprokal tarif berakhir," terang Valdy.
Dengan mempertimbangkan dinamika global dan domestik, lanjut dia, pasar saham masih akan cenderung wait and see. "Konsolidasi IHSG berpeluang terjadi, dan investor bisa mencermati saham-saham seperti BUKA, EMTK, CTRA, SRTG, dan BRPT yang berpotensi menarik dalam jangka pendek," tandasnya.
Tag: #trump #minta #pangkas #suku #bunga #investor #masih #wait