



India Bakal Naikkan Pajak Impor Minyak Nabati, Ini Dampaknya terhadap Produk Sawit RI
India berencana menaikkan pajak impor minyak nabati selama lebih kurang enam bulan.
Aturan itu akan diberlakukan guna membantu ribuan petani lokal di negara tersebut yang terguncang karena jatuhnya harga minyak goreng domestik.
The Economic Times melaporkan, kenaikan bea impor itu berpotensi mengurangi permintaan dan pembelian minyak sawit dan kedelai dari luar negeri.
“Pemerintah (India) diharapkan segera menaikkan bea impor,” kata sumber pemerintah India, dikutip dari The Economic Times, Selasa (25/2/2025).
Mengutip sumber yang sama, pada September 2024, India memberlakukan bea impor dasar 20 persen terhadap minyak nabati mentah.
Namun, setelah melalui revisi, bea impor naik menjadi 27,5 persen. Kemudian, bea impor minyak nabati olahan sudah di angka 35,75 persen.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan, kenaikan bea impor itu pasti akan mempengaruhi ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia ke India.
“Turunnya berapa persen belum bisa dipastikan sebab harus dilihat berapa lama akan diberlakukan tarif tersebut,” kata Eddy kepada Kompas.com, Selasa.
Eddy mengatakan, India merupakan importir terbesar kedua minyak sawit dari Indonesia setelah China.
“Jadi kalau ini berlangsung lama, sudah pasti akan berpengaruh terhadap ekspor minyak sawit Indonesia,” tutur Eddy.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, India menjadi pengimpor utama CPO Indonesia sejak 2012.
Pada 2021, India mengimpor 3 juta ton CPO dari Indonesia dengan nilai mencapai 3,28 miliar dollar AS.
Angka tersebut meningkat menjadi 5 juta ton dengan nilai 5,32 miliar dollar AS pada 2022. Setahun kemudian, India mengimpor 5,4 juta ton CPO dari Indonesia.
Tag: #india #bakal #naikkan #pajak #impor #minyak #nabati #dampaknya #terhadap #produk #sawit