IHSG Melemah Setelah Ada Danantara, Investor Disebut Mispersepsi
Bambang Brodjonegoro, Menkeu RI periode 2014-2016 sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dalam Executive Talks BPKH di Jakarta, Rabu (2/10/2024).(DOK. BPKH)
15:44
25 Februari 2025

IHSG Melemah Setelah Ada Danantara, Investor Disebut Mispersepsi

Penasihat Khusus Presiden Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, investor disebut khawatir dengan pengelolaan dividen perusahaan BUMN setelah ada Danantara.

Hal itu disampaikannya merespons kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah pada penutupan bursa Senin (24/2/2025).

Kondisi itu terjadi di hari yang sama ketika Presiden Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Bambang menduga ada salah pengertian di kalangan investor soal persepsi pengelolaan dividen oleh perusahaan BUMN.

"Memang juga ada mispersepsi saya lihat, misalkan kekhawatiran dari investor saham, misalkan perusahaan-perusahaan BUMN yang biasanya ngasih dividen yang cukup generous untuk investor, barangkali akan (dianggap) menurunkan, padahal saya yakin itu tidak menjadi bagian dari strategi," ujar Bambang usai menghadiri Digital Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Ia pun menegaskan, ke depannya kepentingan investor yang masuk ke pasar saham akan menjadi perhatian.

Utamanya untuk perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah melantai di pasar saham.

"Kita selalu berupaya agar besarnya dividen itu tidak sampai mengecewakan investor," tutur Bambang.

Selain itu, iya menilai situasi itu menunjukkan perilaku pasar yang masih wait and see dengan keberadaan Danantara. Investor disebut masih ingin memastikan apakah Danantara berpengaruh positif terhadap kinerja BUMN.

"Kita bisa melihatkan perilaku pasar itu kan memang sering wait and see ya. Mereka mungkin ingin kepastian apakah dengan adanya Danantara ini akan makin membuat performa BUMN itu makin baik," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, IHSG ditutup melemah ke level 6.749, atau turun 53,40 poin setara 0,78 persen pada Senin.

Hal itu dipengaruhi oleh sejumlah kondisi. Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin memperburuk keadaan terkait dengan tensi geopolitik yang memanas. Hubungan antara AS dengan sekutu memunculkan perpecahan.

Di samping itu, penundaan tarif AS kepada Kanada dan Meksiko yang berakhir 4 Maret 2025 tetap akan sesuai jadwal jika tidak ada perubahan berarti.

Dari dalam negeri, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara bertugas mengelola aset BUMN yang nilainya lebih dari 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.000 triliun.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #ihsg #melemah #setelah #danantara #investor #disebut #mispersepsi

KOMENTAR