Prabowo Sebut Danantara Bakal Kelola Aset Lebih dari 900 Miliar Dollar AS
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mengelola aset lebih dari 900 miliar dollar AS.
Pernyataan ini disampaikan berdasarkan perhitungan awal yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kami bersiap untuk meluncurkan Danantara Indonesia, (lembaga) dana investasi negara kami yang baru, yang menurut evaluasi awal kami memiliki aset pengelolaan sebesar lebih dari 900 miliar dollar AS," ujar Prabowo dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (13/2/2025) malam.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo saat memberikan pidato secara daring pada forum "World Government Summits".
Ia menambahkan BPI Danantara direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada 24 Februari 2025.
"Dana (investasi) ini, akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini," ungkapnya.
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset-aset negara untuk mendorong berbagai proyek yang berdampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Beberapa sektor yang menjadi fokus Danantara antara lain energi terbarukan, pengembangan industri manufaktur, hilirisasi, dan pangan.
"Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen," katanya.
Dari pernyataan Prabowo, dapat dipahami bahwa aset kelolaan Danantara bisa melebihi taksiran yang diperhitungkan selama ini.
Saat ini, terdapat tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan dikelola oleh Danantara pada tahap awal operasional.
Ketujuh BUMN tersebut merupakan perusahaan dengan kepemilikan aset terbesar dari total 47 perusahaan pelat merah yang ada, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan.
Selain ketujuh BUMN tersebut, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), juga akan bergabung dengan Danantara.
Dengan mengelola tujuh BUMN besar dan INA, aset kelolaan Danantara diperkirakan mencapai 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9.780 triliun, berdasarkan asumsi kurs Rp 16.300 per dollar AS.
Tag: #prabowo #sebut #danantara #bakal #kelola #aset #lebih #dari #miliar #dollar