Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Resmi Tingkatkan Insentif Likuiditas Secara Bertahap Capai Rp 80 Triliun
Gubernur BI Perry Warjiyo. (Nurul F/JawaPos.com)
22:18
11 Februari 2025

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Resmi Tingkatkan Insentif Likuiditas Secara Bertahap Capai Rp 80 Triliun

  - Bank Indonesia (BI) secara resmi memutuskan untuk meningkatkan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) di sektor perumahan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun di sepanjang tahun 2025, dari sebelumnya sebesar Rp 23,2 triliun.   Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan peningkatan ini diberikan guna mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.   Hal ini sebagaimana diputuskan usai diskusi bersama dengan Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama BP Danantara Pandu Sjahrir, dan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun di Kantor BI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).  

 

  "Memberikan insentif likuditas makroprudensial kepada bank-bank yang menyalurkan kredit kepada sektor perumahan. Kami menyediakan sekarang adalah Rp 23,2 triliun. Dari hasil diskusi tadi, kami akan naikkan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan ini," kata Perry dalam konferensi pers di kantornya.   Lebih lanjut, Perry memastikan peningkatan KLM tersebut diberikan BI dengan dua alasan. Yakni, mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto hingga mendorong pertumbuhan ekonomi RI yang sekaligus menciptakan lapangan kerja.   "Jadi ini bentuk konkret dari Bank Indonesia. Satu, bahwa BI mendukung program-program asta cita. Kedua, kami berkeyakinan bahwa perumahan itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapang kerja," ujarnya.   Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berupaya menyiapkan skema pembiayaan untuk program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Untuk menuju ke arah itu, menteri yang biasa disapa Ara itu bakal bertemu Bank Indonesia (BI).   "Kami juga akan bertemu besok (hari ini), saya biasa terbuka semuanya, bagaimana nanti peran serta BI dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto," kata Menteri Ara dalam konferensi pers, Senin (10/2) kemarin.   Lebih lanjut Menteri Ara mengungkapkan, sektor properti memberikan banyak kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, properti erat kaitannya dengan ratusan industri lain. Mulai dari semen, kaca, cat, hingga baja ringan.   "Karena perumahan ini teman-teman ketahui itu banyak sekali kaitannya dengan mungkin ratusan industri, mulai dari semen, kaca, cat, pasir, batu, kayu, alumunium, baja ringan dan sebagainya. Jadi kalau ini didorong, saya yakin akan memberikan konstribusi kepada pertumbuhan yang mau dicapai sejumlah 8 besar itu secara signifikan," jelas Menteri Ara.  

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #dukung #program #juta #rumah #resmi #tingkatkan #insentif #likuiditas #secara #bertahap #capai #triliun

KOMENTAR