Jadi Dirut Bulog, Mayjen Novi Helmy Tegaskan Masih Prajurit TNI Aktif
- Mayjen Novi TNI Helmy Prasetya menegaskan dirinya masih berstatus prajurit TNI aktif meski sudah ditunjuk menjadi Direktur Utama Perum Bulog.
“Ya masih aktivitas, iya (masih prajurit aktif),” kata Novi Helmy usai rapat dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan jajaran di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
Novi mengaku, dirinya hanya menjalankan arahan dari pimpinan meski tak menyebutkan secara gamblang pimpinan tersebut.
Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya mengatakan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan menciptakan geostrategi baru. Hal itu disampaikan Novi lewat Paban IV/Komsos Ster TNI Kolonel (Arm) Budi Saroso saat acara komunikasi sosial dengan komponen pemerintah bertemakan ?Sinergi Bersama Komponen Pemerintah Mendukung Pembangunan IKN Nusantara Menuju Indonesia Emas?, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/7/2024).
“Wah, ini sudah petunjuk dan arahan daripada pimpinan,” ujar Novi.
“Sudah langsung untuk melaksanakan tugas ini (menjadi Dirut Bulog) supaya kita cepat swasembada pangan,” ucap dia.
Sebelum ditunjuk menjadi Dirut Bulog, Novi merupakan Asisten Teritorial Panglima TNI.
Tidak adanya batasan prajurit aktif meduduki jabatan sipil sebelumnya merupakan rancangan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Berdasarkan draf revisi UU TNI, ketentuan Pasal 47 Ayat (2) menyebut prajurit aktif dapat menduduki jabatan pada kantor yang membidangi koordinator bidang politik dan keamanan negara, pertahanan negara, sekretaris militer presiden, intelijen negara, sandi negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue (SAR) Nasional, Badan Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung, serta kementerian/lembaga lain yang membutuhkan tenaga dan keahlian prajurit aktif sesuai dengan kebijakan presiden.
Mengutip Kompas.id, jika dibandingkan bunyi pasal sebelum usulan perubahan, terdapat penambahan frase ”serta kementerian/lembaga lain yang membutuhkan tenaga dan keahlian prajurit aktif sesuai dengan kebijakan Presiden”.
Kemudian, prajurit TNI yang mengemban jabatan sipil tetap didasarkan pada kebutuhan kementerian dan badan pemerintah.
Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi Partai Gerindra saat itu, Supratman Andi Agtas mengatakan, meski frase itu baru ditambahkan, selama ini implementasi sudah diterapkan dan tak menimbulkan masalah.
Dirut Perum Bulog Wahyu Suparyono usai rapat koordinasi bidang pangan di kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).
Adapun Novi Helmy ditunjuk menjadi Dirut Perum Bulog menggantikan posisi Wahyu Suparyono.
Wahyu sebenarnya baru menjabat Direktur Utama Perum Bulog pada September 2024.
Pergantian itu tertuang dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tertanggal 7 Februari 2025, yang secara resmi mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono di Bulog.
Selain Direktur Utama, Kementerian BUMN juga mengganti Direktur Keuangan dari Iryanto Hutagaol ke Hendra Susanto.
Pergantian direksi Perum Bulog itu dilakukan di tengah target penyerapan tiga juta ton setara beras.
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Bulog menyerap tiga juta ton beras dari petani hingga April 2025.
Tag: #jadi #dirut #bulog #mayjen #novi #helmy #tegaskan #masih #prajurit #aktif