3 Strategi Bahlil Genjot Lifting Minyak 1 Juta Barrel Per Hari
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengemukakan sejumlah strategi untuk meningkatkan lifting minyak Indonesia hingga mencapai 1 juta barrel per hari.
Menurutnya, sesuai dengan Asta Cita ketahanan dan swasembada energi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, lifting minyak ditargetkan bisa mencapai antara 900.000 hingga 1 juta barrel per hari pada tahun 2028-2029.
"Dalam Asta Cita Presiden Prabowo, ada empat hal yang menjadi fokus, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, dan makanan bergizi. Kebetulan saya kebagian dua tugas, ketahanan energi dan hilirisasi," ujar Bahlil dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (2/2/2025).
Bahlil menjelaskan kondisi sektor migas Indonesia saat ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun 1996-1997, ketika lifting minyak mencapai 1,6 juta barrel per hari dengan konsumsi sekitar 600.000 barrel per hari, sehingga Indonesia mampu mengekspor 1 juta barrel per hari.
"Kemarin di 2024, dua bulan terakhir sekitar 690.000 barrel. Sekarang impor kita per hari itu 1 juta barrel. Jadi, terbalik antara 1996-1997 dengan 2024," jelasnya.
Ia juga mencatat ironi dalam pengelolaan minyak bumi saat ini, di mana sebagian kebutuhan minyak domestik harus dipenuhi melalui impor dari negara yang tidak memproduksi minyak.
"58 persen konsumsi minyak kita itu impornya dari Singapura. Jadi kita ini impor minyak dari negara yang tidak mempunyai minyak yang harganya sama dengan dari Middle East," kata Bahlil.
Untuk mencapai target lifting minyak, Bahlil menyampaikan tiga langkah strategis.
Pertama, pemerintah akan menggarap sumur idle (idle well) yang tidak aktif agar dapat berproduksi kembali.
Kedua, optimalisasi sumur-sumur yang sudah ada akan dilakukan dengan penerapan teknologi, termasuk Enhanced Oil Recovery (EOR).
Ketiga, terdapat 300 sumur yang telah selesai dieksplorasi tetapi belum memiliki Plan of Development (PoD) yang akan dipercepat.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini terdapat sekitar 40.000 sumur idle di Indonesia, di mana 16.000 di antaranya dapat di-reaktivasi.
Sumur-sumur idle tersebut masih dikuasai oleh PT Pertamina (Persero) maupun kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). "Kementerian ESDM sudah memetakan sumur-sumur yang masih memiliki kandungan minyak serta bagaimana proses memproduksinya," tambah Bahlil.
Bahlil juga mengusulkan perubahan teknik pengeboran untuk meningkatkan produksi minyak, mencontohkan metode yang diterapkan di Amerika Serikat.
"Kalau di Amerika, peningkatan produksi dari 3 juta barrel menjadi 13 juta barrel per hari itu dilakukan dengan pengeboran secara horizontal. Sementara kita selama ini melakukan pengeboran secara vertikal," ungkapnya.
"Di Amerika, pengeboran sudah horizontal supaya bagian minyak yang tidak pernah terangkut ikut naik, sekarang sudah bisa dan juga dengan memanfaatkan teknologi EOR," tutupnya.
Tag: #strategi #bahlil #genjot #lifting #minyak #juta #barrel #hari