Nasib Stasiun Karet Usai Integrasi Rampung April 2025, Apakah Masih Bisa buat Naik-Turun Penumpang?
- KAI Commuter mengatakan, integrasi Stasiun Karet, BNI City, dan Sudirman diharapkan akan rampung April 2025. Hal tersebut ternyata menimbulkan pertanyaan di masyarakat, apakah setelah integrasi itu Stasiun Karet tidak dapat digunakan untuk naik-turun penumpang kembali?
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, keputusan terkait integrasi Stasiun Karet dan Stasiun BNI City masih menunggu hasil dari pembahasan dan kajian.
"Masih dalam pembahasan dan kajian," kata dia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2025).
Ia menambahkan, terkait rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City masih terus dibahas dan dikaji serta dikoordinasikan dengan regulator, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, dan berbagai pihak terkait.
"Selain masih membutuhkan pendalaman dengan sejumlah pihak, saat ini KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk pengintegrasian kedua stasiun ini," imbuh dia.
Selain itu, Joni menyampaikan, KAI Commuter saat ini juga terus mempersiapkan prasarana dan fasilitas integrasi dua stasiun tersebut.
“KAI Commuter juga masih membahas pola operasi layanan perjalanan Commuter Line di kedua stasiun yang terintegrasi tersebut, agar nantinya pengguna Commuter Line dapat terlayani secara maksimal,” jelas Joni.
Saat ini pembangunan prasarana integrasi masih berlangsung, salah satunya adalah pembangunan akses integrasi, pemasangan kanopi, dan fasilitas ramah pejalan kaki di bagian ujung barat Stasiun BNI City untuk menuju Stasiun Karet.
Tak hanya itu, rencana pembangunan dengan konsep ruang publik di kawasan Stasiun Karet sudah dirancang dengan baik oleh berbagai pihak.
“Nantinya, untuk mendukung perekonomian masyarakat, pada area tersebut akan dilengkapi tempat bagi pelaku usaha kecil, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM,” ungkap dia.
Alasan integrasi
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City ini sebenarnya juga mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna Commuter Line, di samping bertujuan untuk keselamatan operasional perjalanan Commuter Line.
Pasalnya, terdapat perlintasan sebidang di lokasi berdekatan dengan Stasiun Karet, juga menimbang kapasitas angkut Commuter Line.
Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut tak lepas dari lokasi strategis Stasiun BNI City dan Stasiun Karet. Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko.
“Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KAI Commuter ini bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami. Artinya, semua langkah ini diambil, berangkat dari komitmen kami untuk melayani pengguna Commuter Line,” ungkap Joni.
Stasiun Karet "pensiun" April 2025?
Sebagai catatan, KAI Commuter selaku pengelola kereta Commuter Line Jabodetabek menerangkan, pada pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 mulai 1 Februari 2025 ini, kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek masih berhenti untuk layanan naik dan turun pengguna di Stasiun Karet.
Sebelumnya, Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan kajian integrasi ketiga stasiun sudah dilakukan sejak 2020.
Stasiun Karet dinilai tidak lagi layak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Pengguna KRL akan diarahkan ke Stasiun BNI City, yang memiliki stasiun dan peron lebih luas serta lebih nyaman.
"Kondisi (Stasiun) Karet memang sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Oleh karena itu penumpang akan naik turun melalui BNI City yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya dan peronnya lebih luas," ujar Asdo dalam konferensi pers di Kantor KAI Commuter, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
"Insya Allah di bulan April sudah selesai semua (integrasinya ketiga stasiun)," tambahnya.
Meski aktivitas naik-turun penumpang tak lagi ada di Stasiun Karet, Asdo memastikan tidak ada rencana penutupan stasiun tersebut setelah penataan dan integrasi stasiun dilakukan.
Stasiun Karet akan disulap menjadi area publik yang bisa diakses masyarakat umum. Di kawasan ini, akan ada gerai-gerai jajanan dan fasilitas ramah pejalan kaki.
Tag: #nasib #stasiun #karet #usai #integrasi #rampung #april #2025 #apakah #masih #bisa #buat #naik #turun #penumpang