KAI Logistik Kantongi Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo.
Sertifikasi ini berlaku hingga akhir 2027, sebagai bukti komitmen KAI Logistik dalam menjaga tata kelola perusahaan yang transparan dan berintegritas.
Dwi Wulandari, VP of Corporate Secretary KAI Logistik menyatakan, pencapaian sertifikasi SNI ISO 37001:2016 ini adalah wujud nyata dari komitmen perseroan terhadap tata kelola yang baik dan berintegritas.
Ilustrasi environmental, social and governance (ESG).
"Dengan penerapan sistem manajemen anti-penyuapan, kami tidak hanya melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang merugikan, tetapi juga memperkuat kepercayaan mitra bisnis kami. Hal ini semakin mempertegas bahwa KAI Logistik adalah perusahaan yang profesional dan transparan," kata Dwi dalam siaran pers, Jumat (31/1/2025).
Diperolehnya sertifikasi ini mencerminkan langkah penting KAI Logistik dalam mewujudkan komitmen ESG, khususnya Governance untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum terkait anti-penyuapan, serta meningkatkan reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan.
Selain itu, sertifikasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko penyuapan, mencegah kerugian operasional, serta mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.
Di samping itu, sertifikasi SMAP dan pengutan tata kelola ini juga menjadi bagian dari dukungan nyata perusahaan atas kebijakan pemerintah untuk pencegahan korupsi di Indonesia yang tertuang dalam Inpres No. 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan, Pemberantasan Korupsi serta Perpres Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Berdasarkan data dari hasil riset Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) tahun 2024, setiap organisasi berpotensi mengalami kerugian akibat fraud sebesar 5 persen dari total pendapatan setiap tahun.
KAI Logistik. KAI angkut 32,8 juta ton barang pada Semester I 2024.
Di samping itu, imbuh Dwi, penerapan SMAP merupakan upaya strategis perusahaan dalam memperkuat tata kelola bisnis yang bersih dan transparan yang tidak hanya selaras dalam kerangka ESG namun juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan nomor 16 yang terkait dengan tata kelola yang efektif, transparan dan akuntabel.
"Untuk itu kami berkomitmen mengedepankan implementasi GCG untuk memberikan dampak positif pada kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Dengan mengedepankan akuntabilitas serta transparansi, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas melalui penerapan prinsip 4 No's yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality,” lanjut Dwi.
Proses sertifikasi ini dimulai dengan komitmen manajemen, dilanjutkan dengan penilaian risiko penyuapan, penyusunan kebijakan, serta prosedur pencegahan dan deteksi penyuapan.
KAI Logistik juga memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan secara rutin melakukan pemantauan serta audit internal untuk memastikan efektivitas sistem.
"Implementasi sistem manajemen anti-penyuapan ini tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga memperkuat integritas, reputasi, dan daya saing perusahaan, sehingga KAI Logistik dapat terus berkembang sebagai perusahaan logistik yang terpercaya dan profesional, serta semakin memperkuat posisinya dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik dan mendorong bisnis yang berkelanjutan di industri logistik," tutur Dwi.
Tag: #logistik #kantongi #sertifikasi #sistem #manajemen #anti #penyuapan