



Berwisata Alam di Samosir, Dipeluk Pegunungan dan Dimanjakan Kilau Danau Toba
Patung Yesus Penyelamat tertinggi di dunia terlihat kecil dari puncak Bukit Holbung, Kabupaten Samosir, dengan jarak pandang 8,5 km. Tinggi sebenarnya 61 meter.
DATANG ke Samosir tidak hanya disuguhi oleh pesona alam Danau Toba dan warisan budaya suku Batak. Sejak April 2020, pemerintah menggagas penataan kawasan Sibea-bea. Begitu juga pembangunan patung Yesus dengan ukuran raksasa.
Setelah jadi, tidak dapat dimungkiri jika kawasan itu menjadi opsi pendukung wisata super prioritas yang disematkan pada Danau Toba. Wisatawan datang, entah itu rombongan atau individu. Mereka penasaran bagaimana eloknya patung yang tingginya jauh di atas Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil.
Perjalanan ke Sibea-bea sangat memanjakan mata. Menyusuri jalanan mengular di tepian Danau Toba sekaligus hamparan kaki gunung yang berangsur menjulang. Sesekali menemukan jalanan berkelok. Termasuk ketika masuk kawasan Sibea-bea. Bagi yang mabuk darat, sangat disarankan tidak bermain gawai agar tidak pusing dan muntah. Namun, semuanya terbayar ketika sudah tiba di kaki patung Yesus.
Ya, kendaraan pengunjung bisa mengantarkan sampai pelataran yang jaraknya sekitar 300 meter dari kaki patung Yesus. Saat Jawa Pos datang pada 29 April lalu, pelataran belum rindang. Pohon-pohon sedang ditanam. Sehingga ketika datang pukul 10.00, matahari sudah terasa terik. Payung, kacamata, topi, dan sunscreen adalah saran yang sangat bagus untuk dibawa ketika berkunjung ke sini.
Meski terik, pengunjung tidak kapok untuk berfoto. Latar patung Yesus memberkati menjadi spot favorit. Meski itu termasuk salah satu destinasi religi, pengelola tidak membatasi pengunjung.
”Saya lihat dari YouTube dan penasaran,” kata Hasibuan. Dia dan istrinya, Simbolon, tinggal di Riau. Ketika mengunjungi saudaranya di Samosir, mereka memanfaatkan momen untuk berkunjung ke Sibea-bea. Mereka penasaran patung itu setinggi apa. Dan memang semua pengunjung terlihat mungil di hadapan patung Yesus tersebut.
Dia senang karena yang berkunjung ke tempat itu beragam. Sebagian pengunjung mengenakan kerudung dan tampak menikmati. ”Ini toleransi umat beragama,” katanya.
Simbolon sendiri cukup senang dengan adanya destinasi baru tersebut. ”Saya harap fasilitas seperti jalan, hotel, dan yang lain dibuat bagus. Agar banyak yang datang ke sini,” tuturnya.
MULTIHEALING: Patung Yesus Penyelamat yang tingginya mencapai 61 meter menjadi salah satu destinasi baru saat berwisata ke Danau Toba. (FERLYNDA PUTRI/JAWA POS)
Rasakan Sensasi Berbeda dari Bukit Holbung
Melihat kemegahan Patung Yesus Penyelamat di Sibea-Bea dari sisi lain bisa dari Bukit Holbung. Bukit Holbung merupakan perbukitan dengan sabana yang luas. Tidak adanya pohon tinggi membuat pengunjung dimanjakan pemandangan. Selain dapat melihat Sibea-Bea, tentu saja dapat melihat Danau Toba. Melihat ke sisi lain, ada perkampungan yang mirip dengan gambar anak TK; gunung, sawah, dan rumah. Cantik.
Untuk menikmati keindahan tempat itu sebaiknya datang pagi hari. Mendirikan tenda untuk berkemah diizinkan di tempat itu. Pengunjung dapat melihat sunset maupun sunrise.
Bagi Anda yang tidak suka mendaki, tenang saja karena dari tempat parkir menuju puncaknya tidak terlalu curam. Ada dua jalur yang ditawarkan, melalui tangga atau jalan tanah. Jika memilih lewat tangga, perjalanan singkat, tetapi menanjak. Sementara itu, jalur tanah dibuat sedikit memutar, tapi landai. (lyn/c6/eko)
---
MARI BERKUNJUNG KE DANAU TOBA
Bukit Holbung
Lokasi: Huta Holbung, Dolok Raja, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir
Rute
- Dari Bandara Silangit berjarak 89 km dan dapat ditempuh dalam waktu 2 jam.
- Dari Bandara Internasional Kualanamu berjarak 209 km dan dapat ditempuh dengan waktu 6 jam.
Retribusi
Tiket masuk Rp 5.000 per orang
Kamping Rp 10.000 per orang
Patung Yesus di Sibea-bea
Lokasi: Huta Hariara Pohan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir
Rute
- Dari Bandara Silangit berjarak 89 km dan dapat ditempuh dengan waktu 2 jam.
- Dari Bandara Internasional Kualanamu berjarak 209 km dan dapat ditempuh dengan waktu 6 jam.
Retribusi
Pejalan kaki Rp 5.000
Motor Rp 30.000
Mobil/R4 Rp 100.000
Huta Siallagan
Lokasi: Jl Lkr Tuktuk, Desa Siallagan, Pindaraya, Kabupaten Samosir
Rute
- Dari Bandara Silangit berjarak 89 km dan dapat ditempuh dengan waktu 3 jam.
- Dari Bandara Internasional Kualanamu berjarak 209 km dan dapat ditempuh dengan waktu 5 jam.
Retribusi
Tiket masuk Rp 5.000 per orang
Sumber: Reportase
Tag: #berwisata #alamdi #samosirdipeluk #pegunungan #dimanjakan #kilau #danau #toba