Perbatasan Thailand–Kamboja Memanas, Turis Disarankan ke Destinasi Aman
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali meningkat di perbatasan setelah militer Thailand melancarkan serangan udara ke lokasi militer di wilayah perbatasan.
Serangan ini diklaim sebagai tanggapan atas dugaan mobilisasi senjata berat dan serangan sebelumnya, sehingga memicu kekhawatiran terkait keselamatan wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan perbatasan.
Otoritas pariwisata Thailand dan KBRI Bangkok, Selasa (9/12/2025) mengimbau warga negara Indonesia maupun wisatawan asing untuk tetap waspada dan menghindari perjalanan ke daerah yang terdampak konflik, mengutip The Guardian.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja untuk tetap tenang, waspada, dan menaati himbauan otoritas setempat menyusul meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan Kamboja–Thailand.
“WNI agar menghindari atau membatasi perjalanan ke Provinsi Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Banteay Meanchey yang terdampak konflik,” kata KBRI di Phnom Penh, melansir Antara News, Senin (8/12/2025).
KBRI juga meminta WNI untuk terus memantau perkembangan situasi melalui sumber resmi — otoritas setempat, media terpercaya, maupun saluran resmi KBRI Phnom Penh.
Untuk memudahkan komunikasi dan pemantauan, WNI disarankan mendaftar di portal resmi pemerintah melalui link Peduli WNI. Bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, KBRI menyediakan layanan hotline: +855 12 813 282 dan +855 61 844 661.
Daerah Perbatasan yang Tidak Direkomendasikan
Pihak berwenang menegaskan beberapa provinsi dan kawasan perbatasan sebaiknya dihindari oleh wisatawan. Zona ini termasuk checkpoint, taman nasional di border, situs sejarah, serta area perbatasan pedesaan.
Wisatawan disarankan tidak memasuki, menunda, atau membatalkan rencana kunjungan ke area-area tersebut hingga situasi benar-benar stabil, melansir The Independent.
Kawasan yang diprediksi terdampak antara lain:
- Ubon Ratchathani: Area perbatasan seperti cek‑point Chong An Ma (Nam Yuen) dan wilayah taman nasional Phu Chong–Na Yoi.
- Surin: Zona perbatasan Phanom Dong Rak, beberapa situs kuno seperti Prasat Ta Muen, dan area border/outdoor.
- Si Sa Ket: Kawasan perbatasan Khao Phra Wihan (Pha Mo I Daeng), distrik Kantharalak, dan Phu Sing.
- Buri Ram: Area perbatasan Ban Kruat–Lahan Sai, taman nasional Ta Phraya, serta situs sejarah Phanom Rung dan Prasat Mueang Tam.
- Sa Kaeo: Lintas perbatasan Ban Khlong Luek, pasar Rong Kluea, serta situs candi Prasat Sdok Kok Thom.
- Chanthaburi dan Trat: Beberapa checkpoint perbatasan ditutup, sebagian distrik bahkan menerapkan status darurat.
Daerah dan Destinasi Wisata yang Masih Aman
Meski konflik melanda sebagian wilayah perbatasan, destinasi utama Thailand di luar zona konflik masih beroperasi normal, seperti:
- Kota-kota besar: Bangkok, Chiang Mai, Phuket, Krabi, dan Koh Samui.
- Destinasi wisata populer di selatan dan tengah Thailand: Pantai, pulau, dan objek wisata perkotaan tetap buka.
- Transportasi: Penerbangan, jalur laut, kereta api, dan jasa travel ke luar zona perbatasan berjalan normal
- Otoritas pariwisata menekankan bahwa dengan perencanaan cermat, wisatawan tetap bisa menikmati liburan tanpa risiko tinggi.
Imbauan Bagi Wisatawan
Untuk mengurangi risiko selama periode ketegangan:
- Hindari perjalanan ke kawasan perbatasan terdampak konflik, termasuk checkpoint dan taman nasional border.
- Fokus pada destinasi kota besar dan kawasan wisata aman yang masih beroperasi normal.
- Cek informasi terbaru dari pemerintah lokal, KBRI, dan sumber resmi sebelum bepergian, karena situasi bisa berubah sewaktu-waktu.
- Pastikan rute perjalanan, moda transportasi, dan akomodasi berada di wilayah yang terverifikasi aman.
Tag: #perbatasan #thailandkamboja #memanas #turis #disarankan #destinasi #aman