



Bahaya Haji Tanpa Visa Haji, Awas Risiko Deportasi dan Sanksi Berat
— Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) kembali mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya tawaran haji tanpa antrean menggunakan visa non-haji.
Praktik ini dinilai berbahaya dan menyalahi aturan resmi pelaksanaan ibadah haji yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers harian di Media Center Haji (MCH), Jakarta, Senin (5/5/2025).
"Jangan tergiur dengan tawaran haji tanpa antre, haji langsung berangkat, atau haji tanpa daftar resmi," tegas Fauzin dalam rilis Kemenag yang Kompas.com terima Senin (5/5/2025).
Ia mengingatkan bahwa hanya visa haji resmi yang diakui untuk pelaksanaan ibadah haji. Visa ziarah, kerja, atau wisata tidak dapat digunakan untuk keperluan berhaji.
View this post on Instagram
Menurut Fauzin, mereka yang kedapatan melaksanakan haji dengan visa yang tidak semestinya akan dikenai sanksi tegas dari pihak berwenang Arab Saudi.
Sanksi tersebut bisa berupa penahanan, deportasi, hingga larangan masuk ke Arab Saudi selama beberapa tahun ke depan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan waspada dalam menerima penawaran ibadah haji dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Pastikan visa yang dikantongi adalah visa haji resmi. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” ujarnya.
Fauzin juga mengajak masyarakat untuk menjaga kemurnian ibadah haji dengan tidak terlibat dalam praktik ilegal yang dapat merugikan diri sendiri maupun jemaah lain.
“Mari kita lindungi sesama dari jeratan oknum tidak bertanggung jawab,” ajaknya.
Ilustrasi haji 2025. Seorang emak-emak asal Boyolali menjadi inspirasi karena perjuangannya menabung selama bertahun-tahun demi menunaikan ibadah haji.
Selain itu, Kemenag juga melaporkan perkembangan keberangkatan jemaah haji Indonesia. Hingga Senin, 5 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 22.301 jemaah dari 57 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Arab Saudi.
Hari ini, sebanyak 5.114 jemaah dari 13 kloter diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Bagi jemaah yang telah tiba di Madinah, Kemenag mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem yang mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembapan rendah sebesar 14 persen.
Disarankan agar para jemaah rutin mengonsumsi air putih, mengenakan pelindung kepala, dan memanfaatkan waktu istirahat di hotel yang telah disediakan.
“Kami siap membantu kapan pun diperlukan. Mari saling menjaga, dan semoga ibadah haji tahun ini berjalan lancar serta membawa berkah,” pungkas Fauzin.
Tag: #bahaya #haji #tanpa #visa #haji #awas #risiko #deportasi #sanksi #berat