Salah Satu Warisan Dunia UNESCO! Berikut Daya Tarik, Lokasi, dan Waktu yang Tepat Saat Berkunjung ke Wisata Teras Sawah Jatiluwih Bali
Jawapos.com – Bali merupakan pulau dengan destinasi wisata yang paling banyak di Indonesia.
Jika berkunjung ke Bali, pastinya identik dengan wisata alamnya. Wisata teras sawah jatiluwih Bali bisa masuk dalam list kalian.
Dilansir Jawapos.com (24/1) dari jadesta.kemenparekraf.com, pada tanggal 29 Juni 2012 wisata teras sawah jatiluwih Bali ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Berlokasi di desa Jatiluwih yang memiliki bentang persawahan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Saat berkunjung ke Bali, Pantai Kuta, Pantai Legian dan Seminyak menjadi tujuan utama wisatawan yang baru pertama kali berkunjung.
Alhasil, kesehariannya dari pantai-pantai tersebut ramai dikunjungi wisatawan.
Banyak sekali wisatawan yang senang mengunjungi Pantai Kuta Bali, dapat dilihat dari banyaknya warga yang membagikan momen di sosial media saat berkunjung ke pantai tersebut.
Namun, Pulau Bali memiliki banyak tempat unik dan menarik untuk dilihat. Tentu saja hal yang tidak akan kita lihat di lokasi lain di dunia.
Salah satu kawasan Bali yang patut dikunjungi adalah Teras Sawah Jatiluwih.
Dijuluki sebagai warisan budaya di dunia oleh UNESCO, wisata ini memiliki daya tarik tersendiri yaitu saat wisatawan sampai di tempat kawasan wisata itu akan disuguhkan dengan pemandangan persawahan bertingkat yang sangat luas dan mempunyai bentuk yang unik dan indah.
Selain pemandangan yang unik itu, udara yang ada pada sekitar persawahan sangat sejuk dan segar dengan suhu yang relatif sejuk.
Daya tarik alam sawah terasering jatiluwih membuat tempat wisata di Bali ini selalu ramai kunjungan wisatawan.
Lokasi tempat wisata ini berada di tepat di kaki Gunung Batukaru yang berada di kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Untuk mempermudah perjalanan, dapat menggunakan aplikasi google maps.
Dilansir dari raftingbali.net, berikut beberapa contoh waktu dan lama perjalanan menuju tempat wisata sawah terasering Jatiluwih dari tempat wisata terkenal di Bali :
1. Misalkan Anda berangkat dari kawasan wisata di bagian selatan pulau Bali, seperti Pantai Petitenget Seminyak.
Menuju ke sawah Jatiluwih akan memakan waktu 1 jam 50 menit, dengan jarak tempuh 54 kilometer.
2. Misalkan anda berangkat dari tempat wisata Ubud Bali tepatnya dari Ubud Monkey Forest.
Menuju ke sawah terasering Jatiluwih akan memakan waktu 1 jam 30 menit dengan jarak tempuh 42 kilometer.
3. Jika anda berangkat dari Pura Ulun Danu Beratan Bedugul, menuju ke persawahan terasering Jatiluwih memerlukan waktu perjalanan selama 45 menit dan jarak tempuh 23 kilometer.
4. Jika anda berangkat dari Pura Tanah Lot Bali, menuju ke sawah terasering Jatiluwih akan menempuh jarak 37 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit.
Jatiluwih memiliki hamparan sawah namun tidak dikenakan biaya masuk. Jika hanya sekedar lewat, ambillah foto tanpa nongkrong di kafe, restoran, atau pergi ke sawah.
Untuk masuk ke kawasan Teras Sawah Jatiluwih dikenakan biaya masuk. Anda harus membayar biaya masuk jika ingin menikmati makan siang di salah satu warung makan, kafe di kawasan Terasering Jatiluwih yang menghadap ke persawahan.
Jika berencana mengunjungi Sawah Terasering Jatiluwih, sebaiknya mengetahui waktu terbaik untuk berkunjung ke Sawah Terasering Jatiluwih Tabanan.
Waktu terbaik mengunjungi Teras Sawah Tabanan Jatiluwih adalah saat matahari terbit atau terbenam.
Pada siang hari, sinar matahari terlihat terbit dari area persawahan, namun pada malam hari, bukit-bukit tinggi menyembunyikan sinar tersebut.
Kita juga bisa mengunjungi persawahan Jatiluwih sepanjang tahun. Namun bulan terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau Bali, yaitu pada bulan Mei hingga November.
Anda akan berpeluang besar mendapatkan langit biru cerah dengan menghindari berkunjung saat musim hujan, namun tidak bisa mencegah teriknya matahari.
Tag: #salah #satu #warisan #dunia #unesco #berikut #daya #tarik #lokasi #waktu #yang #tepat #saat #berkunjung #wisata #teras #sawah #jatiluwih #bali