Saksikan Rekonstruksi Kematian Dante, Tamara Tyasmara Akui Tahan Emosi ke Tersangka
Tamara Tyasmara akui sempat tahan emosi ke tersangka saat melihat rekonstruksi kasus kematian anaknya, Dante. 
16:35
11 Maret 2024

Saksikan Rekonstruksi Kematian Dante, Tamara Tyasmara Akui Tahan Emosi ke Tersangka

Artis Tamara Tyasmara ungkap perasaannya saat melihat langsung proses rekonstruksi kasus kematian anaknya, Dante.

Diketahui, rekonstruksi kematian Dante yang diduga tewas ditenggelamkan di kolam renang telah dilakukan pada Rabu, (28/2/2024) lalu.

Sementara mantan kekasih Tamara, Yudha Arfandi (YA) yang ditetapkan sebagai tersangka juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (11/3/2024), Tamara Tyasmara mengatakan dirinya sempat menahan emosi saat melihat langsung proses rekonstruksi.

"Waktu itu aku udah nahan banget (emosi), kan aku lihat kanan kiri aku, aku maju dikit ditarik ke belakang," kata Tamara Tyasmara.

Melihat tersangka saat memperagakan percobaan tenggelamkan Dante, Tamara menyinggung rasanya saat sang anak diperlakukan seperti itu.

"Waktu itu aku udah kayak coba aja dia itu rasain gimana sih rasanya jadi Dante."

"Bisa enggak dia apakah dia masih hidup kalau dia jadi Dante," ungkapnya.

Bahkan diakui Tamara, pada saat itu dirinya juga tak bisa berbuat banyak serta mengomentari soal rekonstruksi kematian anaknya tersebut.

Sehingga ia memilih untuk menahan rasa amarahnya melihat apa yang dilakukan oleh tersangka terhadap anaknya.

"Ya gimana ya, nggak boleh ngapa-ngapain aku gitu."

"Kayak aku sampai pusing, sampai rumah tuh pusing banget kepala aku kayak nahan marah, nahan apa gitu," terangnya.

"Mau ngomong juga nggak boleh, dilarang-larang," sambungnya.

Di sisi lain, psikolog Nurcahyati beri tanggapan soal Tamara yang turut hadir dalam rekonstruksi kasus kematian anaknya.

Menanggapi hal itu, Nurcahyati meyakini setiap orang tua pasti merasakan hal yang berat saat menghadiri proses rekonstruksi kematian anaknya sendiri.

"Saya yakin semua orang tua pasti akan merasakan sangat berat pada saat harus menjalani proses rekonstruksi dari peristiwa di mana harus kehilangan buah hatinya," kata Nurcahyati, masih dikutip dari YouTube Cumicumi.

Kendati begitu, Nurcahyati menyebut Tamara harus bersikap tegar dalam menjalani proses rekonstruksi tersebut.

Hal itu bertujuan agar proses rekonstruksi itu bisa berjalan dengan baik.

"Tapi kembali lagi kesadaran bahwa ada tuntutan di mana dia memang harus bersikap tangguh dan tegar."

"Untuk bisa menjalani semua prosesnya itu dengan baik," ujarnya.

Yudha Arfandi, tersangka pembunuhan Dante, anak artis Tamara Tyasmara, saat melakukan proses rekonstruksi di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).  Yudha Arfandi, tersangka pembunuhan Dante, anak artis Tamara Tyasmara, saat melakukan proses rekonstruksi di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).  (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Dikatakan Nurcahyati, hal tersebut juga mempengaruhi Tamara yang harus menampilkan ekspresi tak sedih.

Padahal hal itu tentunya berlawanan dengan perasaannya pasca meninggalnya Dante.

"Itu yang pada akhirnya memaksa seorang ibu sering kali harus menampilkan ekspresi yang mungkin berlawanan dengan emosi dia yang sebenarnya," katanya.

Menurutnya, Tamara pun harus menunjukkan sikap yang kuat meski kini ditinggal oleh anaknya kandungnya sendiri.

"Jadi yang sering kali harus ditampakkan itu adalah sikap tegar, sikap kuat, tidak menangis."

"Padahal sejatinya mungkin di dalam hatinya bisa jadi dia juga berat melalui itu semuanya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Editor: Salma Fenty

Tag:  #saksikan #rekonstruksi #kematian #dante #tamara #tyasmara #akui #tahan #emosi #tersangka

KOMENTAR