Hasil Autopsi Mayat Anak Tamara Tyasmara, Paru-paru Mencair, Organ Membusuk Tingkatkan Kesulitan
Tersangka YA tertunduk saat polisi merilis kronologi kematian Dante. Dokter forensik akhirnya mengungkap hasil autopsi putra Tamara Tyasmara. 
09:07
13 Pebruari 2024

Hasil Autopsi Mayat Anak Tamara Tyasmara, Paru-paru Mencair, Organ Membusuk Tingkatkan Kesulitan

- Hasil autopsi pada jenazah anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo diungkap oleh dokter forensik, Farah Primadani.

Diungkapkan Farah, tim forensik mulai menemui kesulitan lantaran sebagian besar organ Dante mulai membusuk.

Apalagi, autopsi terhadap mayat bocah enam tahun itu dilakukan setelah sepuluh hari kematiannya.

"Biasanya kalo orang tenggelam, dia menghirup air dan masuk ke paru-paru. Kemudian nembus ke pembuluh darah. Dan tumpukan air itu biasanya akan ikut tuh ke saluran sirkulasi darah akhirnya dia nempel tuh di tiap-tiap organ."

"Nah, makanya kita berharap banget waktu autopsi organnya masih utuh. Kalo organnya masih utuh, kita masih bisa periksa," urainya, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Selasa (13/2/2024).

Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada kasus Dante.

"Tapi pada kasus ini kan semua organnya sudah busuk ya, jadi satu-satunya organ yang masih viabel untuk kita ambil kemarin hatinya sama sumsum tulang," tandasnya.

Ia juga menggambarkan kondisi paru-paru putra Angger Dimas tersebut.

"Kalau pada tenggelam kan memang paling berefek pertama adalah paru-parunya, makanya di beberapa literatur pun paru-parunya lah yang akan kita nilai."

"Seberapa besar sih dampaknya, karena pada korban tenggelam biasanya paru-parunya akan membengkak berisi cairan. Jadi beratnya tuh, kurang lebih paru 200-300 gram, tapi kalo pada orang tenggelam bisa meningkat dua kali lipatnya sampai 700 graman," jelasnya.

Akan tetapi, tim forensik menemui kesulitan karena sudah cukup lama Dante dimakamkan.

"Tapi pada kondisi ini, kita mengalami kelemahannya adalah sudah sepuluh hari. Makanya itu, seandainya dilakukan pemeriksaan di awal-awal sekali itu akan membantu kami di kedokteran forensik agar lebih maksimal," tandasnya.

Adapun, Farah menggambarkan kondisi paru-paru Dante yang telah mencair.

"Kalo tadi sih mencair, lunak," tambahnya.

Farah menyebut, beberapa saksi juga sempat melihat Dante muntah nasi sebelum meninggal.

Ia menilai, kondisi itu wajar terjadi pada korban tenggelam.

"Infonya dari berita dan BAP yang saya baca katanya kan dia sempat muntah keluar nasi ya, itu kondisi normal pada korban tenggelam karena kan ketelan air jadinya merangsang lambung akhirnya dia muntah," tukasnya.

Dibenamkan 12 Kali

Sementara itu, polisi telah merilis kronologi kematian Dante di tangan kekasih ibunya, Yudha Arfandi atau YA.

Berdasarkan rilis terbaru yang disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, YA membenamkan Dante sebanyak 12 kali ke dalam air.

Disebutkan Kombes Wira, YA membenamkan Dante dengan durasi yang bervariasi.

Mulai dari 4 detik hingga paling lama 54 detik membenamkan Dante ke dalam kolam renang.

Fakta terbaru dari hasil olah CCTV kolam renang itu disampaikan dalam rilis resmi pada Senin (12/2/2024), dikutip dari YouTube KompasTV.

Lebih lagi, Kombes Wira juga menyebut ada gerak-gerik mencurigakan dari YA sebelum melancarkan aksinya.

Yakni saat YA terlihat sempat menoleh ke kanan-kiri selama beberapa saat.

Hal itu, dikatakan Kombes Wira, dilakukan YA untuk memastikan tidak akan ada orang yang melihat aksinya.

"Tersangka melihat ke arah kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang yang melihat," ucap Kombes Wira.

"Lalu membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali, dengan durasi waktu antara lain 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik."

"Sedangkan yang terakhir sebanyak 54 detik," lanjutnya.

Setelah bocah 6 tahun itu dibenamkan oleh YA, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu sempat berusaha meraih tepian kolam.

Namun Dante kesulitan karena dihalangi oleh YA.

Rekaman CCTV diduga saat YA, kekasih artis Tamara Tyasmara menenggelamkan Dante (6) di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2023). Rekaman CCTV diduga saat YA, kekasih artis Tamara Tyasmara menenggelamkan Dante (6) di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2023). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

"Korban berusaha berenang ke tepian kolam, namun tersangka melakukan gerakan yang mencurigakan. Sehingga korban tidak dapat meraih tepi kolam," ucap Kombes Wira.

Hingga akhirnya mendiang Dante diangkat oleh YA ke pinggir kolam.

Selanjutnya para saksi-saksi pun mencoba memberikan bantuan pada korban.

Namun nahasnya, nyawa Dante tak bisa tertolong.

Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal di tempat tak berselang lama usai kejadian itu.

"Selanjutnya tersangka mengangkat korban dan meletakkan ke pinggir kolam.

Setelah korban diberikan bantuan oleh saksi-saksi, diketahui korban sudah tidak bernapas. Kemudian korban dinyatakan meninggal," pungkasnya.

(Tribunnews.com/ Salma/ Ayu)

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #hasil #autopsi #mayat #anak #tamara #tyasmara #paru #paru #mencair #organ #membusuk #tingkatkan #kesulitan

KOMENTAR